MAYBRAT, metro7.co.id – Panitia pembangunan pastoran dan menara lonceng gereja Katolik Stasi Santo Paulus Kumurkek dikukuhkan Pastor Paroki St. Yosef Ayawasi, Markus Malar, OSA Minggu sore (11/10).

Pastor kepada media ini usai perayaan ekaristi dan acara pengukuhan mengatakan, pihaknya mengapresiasi inisiatif dan semangat dari umat Stasi St Paulus Kumurkek untuk membangun pastoran dan menara lonceng sebagai kebutuhan umat disini.

“Kami berharap, semoga panitia yang dikukuhkan bisa bekerja dengan sungguh-sungguh dengan penuh pengorbanan dan dengan cinta untuk pembangunan tersebut,” ujarnya.

Menurut Pastor Malar, ini wujud aplikasi dari sebuah gereja Mandiri. Karena panitia yang dibentuk tidak semata-mata untuk membawa proposal kesana kemari, tetapi bagaimana menyemangati dan menggali potensi-potensi yang ada didalam umat supaya ada keterlibatan umat disana.

“Supaya dia merasa diri bahwa saya adalah gereja dan bertanggung jawab maju mundurnya gereja ini,”imbaunya.

Ketua panitia pembangunan pastoran dan menara lonceng, Aplilius Kosho mengatakan kami tadi dikukuhkan oleh pastor Paroki St Yosef Ayawasi.

“Iya, tugas kami selanjutnya merapatkan barusan bersama umat berkomitmen untuk membangun. Karena target kami, mudah-mudahan menjelang Hut Stasi ini pada 23 Juli 2021, sudah kami resmikan. Karena kami percaya bahwa partsipasi dan swadaya umat di stasi ini baik, kemandirian bagi umat gereja Katolik itu selalu ada,” tuturnya.

Menurut dia, pembangunan pastoran ukuran 9×12 isinya kamar tidur pastor, ruang tamu, dapur, kamar mandi dan aula pertemuan sedangkan menara lonceng tingginya 25 meter lebarnya 2 meter.

Walaupun kata dia, pihaknya berada di Kumurkek ibu kota kabupaten Maybrat dilihat itu minoritas tetapi berupaya berjalan bersama dengan teman-teman dari gereja lain.

“Ibu kota Kabupaten Maybrat maju dan indah bukan hanya pemerintah daerah yang membangun tetapi juga swasta seperti gedung gereja, pastoran menara lonceng dan lainnya sebagai asset pemerintah didaerah ini,” pungkasnya. *