MAYBRAT, metro7.co.od – Jemat dari 6 dedominasi gereja di Jitmau dan Kambuaya merayakan Injil masuk Ikuf ke 72 Tahun pada 5 November 1948-5 November 2020 Kamis, (5/11). Hut PI ke-72 itu diusung tema Berkat Tuhan Harus Dirayakan Turung Temurun sedangkan sub tema dengan 72 tahun di negeri Ikuf kita semakin diberkati untuk menjadi berkat.

Perayaan Hut PI ke-72 tahun itu dilakukan dengan ibadah syukur yang dipimpin Pdt. R.A.Komol’ S.Th yang juga ketua PHMJ GKI Imanuel Jitmau yang dihadiri pimpinan 6 dedominasi gereja, tokoh masyarakat, tamu undangan dan masyarakat setempat.

Pendeta dalam kotbahnya mengatakan Nabot Genuny Guru Injil Pioner Pembangunan Pemeritaan Injil di Kampung Ikuf sampai diwilayah Kocuas Aifat dan hasilnya kita saat ini nikmati.

“Beny Injil yang ditaburkan 72 tahun silam sehingga hasilnya kita nikmati saat ini. Banyak orang jadi pejabat, kampun, distrik dan kabupaten karena benih firman Tuhan yang ditanam Nabot Gununy dan teman-teman lainya,”ucap pendeta.

Menurut pendeta, sudah 72 tahun berarti menunjukan orang Yumame, Kambuaya, Isir, Hara, Gebse, Sinon, Nauw, Jitmau dan lainnya. Buah yang ditaburkan Nabot dan teman-teman itu yang kita jaga. “Buah itu emas, Injil itu mahal tidak dibandingkan dengan uang dan kain yang banyak itu,” terangnya.

Lanjut Komol mengatakan barang siapa yang menyambut aku berarti menyambut dia yang telah mengutus aku. Sebab kesulitan saat itu, tidak sama seperti saat ini.

“Tanah ini sudah diberkati berarti membawa berkat bagi kita maka hidup kita juga menjadi berkat bagi orang lain,” tutur Komol.

Selain itu, Ketua panitia Hut PI ke 72, Yohanes Yumame, S.IP mengatakan kegiatan saat ini untuk memperingati 72 tahun PI dimana perjumpaan Injil dengan masyarakat di Ikuf raya saat itu yang dibawakan Rasul Nabot Gununy pada 5 November 1948 waktu itu.

“Kegiatan dilakukan untuk mengingatkan generasi muda saat ini bahwa memang ada peristiwa keselamatan bagi masyarakat Yumame raya itu di mulai dari Ikuf. Walaupun keberadaan orang tua saat itu yang hidup dalam kegelapan, tetapi mereka (orang tua kita) bisa menerima penginjil yang datang sampaikan Injil ditempat ini,” kata dia.

Yohanes Yumame yang juga ketua pembangunan situs ini berpesan kepada warga masyarakat Ikuf raya agar bersatu padu untuk perubahan di Ikuf dan pembangunan situs yang sedang dilakukan saat ini.

“Kita bersatu melakukan hal yang baik untuk menjadi situs peradaban orang Yumame raya di tempat ini, sebagai tempat bersejarah sekaligus menarik perhatian wisatawan lokal, nasional maupun internasional di Ikuf Maybrat,” katanya. *