MAYBRAT, metro7.co.id – Program Pembangunan dan Pembangunan Masyarakat Desa (P3MD) tingkat Distrik Ayamaru Timur Selatan Kabupaten Maybrat gelar kegiatan pelatihan bagi ibu-ibu kader, Senin (2/11).

Acara dibuka bupati Maybrat, Drs. Bernard Sagrim, MM yang diwakili Kepala Distrik Ayamaru Timur Selatan, Musa Kambuaya, dihadiri 7 Kepala Kampung, dan ibu kader dan pendamping Kampung dan Distrik yang hadir mengikuti pelatihan di kantor Distrik Ayamaru Timur Selatan.

Kepala Distrik Ayamaru Timur Selatan kepada media mengatakan, kegiatan yang dilakukan ini sangat baik dan memberi manfaat bagi masyarakat terutama pengetahuan yang diterima bisa dimanfaatkan ibu-ibu di masing-masing Posyandu yang ada.

“Saya memberi apresiasi atas keseriusan ibu-ibu yang mengikuti kegiatan ini,” ujarnya.

Menurut dia, kegiatan seperti ini tidak sekali dilakukan, kalau boleh dilakukan terus menerus melalui program dana desa agar setiap dua atau tiga bulan dilakukan hal begini disetiap kampung yang ada.

“Karena kader ini direkrut dari setiap kampung sebaiknya dilakukan pendampingan terus menerus agar memberi pelayanan kepada masyarakat khususnya ibu dan anak sesuai yang diharapkan,” terang dia.

Sebab itu kata dia ada tiga posyandu induk di Distrik Ayamaru Timur Selatan sampai saat ini belum ada rumah yang dianggap representatif dan hal ini perlu di evaluasi 7 kepala kampung yang ada.

Menurutnya, akhir dari pelatihan sehari ini harus ada komitmen-komitmen yang harus diambil untuk melihat kehadiran Posyandu di 7 kampung ini. “Memang kondisi kesehatan ibu, anak dan masyarakat itu sangat baik, sebaiknya perlu dipertahankan dan ditingkatkan,” akunya.

Tenaga Ahli (TA) Sosial Dasar Kabupaten Maybrat, Ihsandi mengutarakan tujuan pelatihan ini untuk menambah wawasan dan pengetahuan bagi ibu-ibu bisa melaksanakan tugas di Posyandu dengan baik, penataan administrasi, karena selama ini belum terdata baik terkait data ibu dan anak serta sosialisasi stunting di kabupaten Maybrat.

“Karena data stunting di Maybrat dikatakan cukup meningkat agar mama kader Posyandu bisa pahami itu, dan sama-sama menjaga dan sosialisasikan ke ibu-ibu dan anak ketika di Posyandu. Sebab di kabupaten Maybrat terdapat juga ada beberapa wilayah yang anak-anak dalam gizi kurang. Stunting itu bukan soal tinggi pendeknya anak itu tetapi soal aque anak itu,”jelasnya.

Dia berharap setelah kegiatan ini ibu-ibu bisa mensosialisasikan  ke kampung-kampung yang ada terutama 7 kepala kampung yang hadir bagaimana melihat pos dana kampung yang ada untuk setiap tahun untuk kegiatan pelatihan dalam pengembangan kapasitas kader dan masyarakat untuk pola  hidup sehat.

Salah seorang peserta pelatihan, Ruth Jitmau yang juga Kader Posyandu Kampung Kambu Ifa mengatakan kegiatan yang diikuti saat ini untuk menambah wawasan agar tugasnya di Posyandu bisa lebih baik lagi.

“Kami di Posyandu selalu ada dan dekat memperhatikan kesehatan ibu dan anak. Sebab ibu itu sehat berarti anak sehat dan masyarakat juga sehat, kalau ibu sehat berarti anak itu kedepan lebih cerdas;” singkatnya. *