Pemilu 2024, Partisipasi Pemilih di Wonosobo Capai 83 Persen
WONOSOBO, metro7.co.id – Pleno Kabupaten Wonosobo yang berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 27 hingga 29 Februari 2024, di Gedung Korpri Wonosobo, berhasil menorehkan catatan prestasi yang menggembirakan. Dalam wawancara paska Pleno Kabupaten bersama Ketua KPU Wonosobo, Ruliawan Nugroho, diungkapkan beberapa pencapaian signifikan.
Menurut Ketua KPU Wonosobo, partisipasi pemilih pada pemilu tahun ini meningkat drastis dari tahun sebelumnya, mencapai 83 persen. Hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat Wonosobo akan pentingnya hak suara dalam menentukan arah pemerintahan.
“Hari ini, telah dilakukan penandatanganan saksi dari seluruh Kabupaten Wonosobo, mulai dari presiden hingga DPRD Kabupaten,” ungkap Ketua KPU Wonosobo, menegaskan kelancaran proses penghitungan suara.
Meskipun demikian, terdapat tantangan dalam proses pemungutan suara. Ruliawan Nugroho menjelaskan bahwa terdapat sekitar 4,7 persen surat suara yang tidak sah, yang berarti hanya 9,3 persen dari jumlah pemilih yang hadir yang dianggap sah.
“Alhamdulillah, Pleno Kabupaten berjalan lancar sesuai jadwal yang telah ditentukan, dengan setiap hari melibatkan 5 kecamatan,” tambahnya, menyatakan rasa syukur atas kelancaran proses tersebut.
Kemenangan terbesar dari Pleno Kabupaten adalah tingginya tingkat partisipasi pemilih, mencerminkan semangat demokrasi yang kuat di Kabupaten Wonosobo. Dengan proses yang transparan dan akurat, harapannya hasil pemilu akan mencerminkan keinginan dan aspirasi masyarakat secara keseluruhan.
Koordinator Divisi SDM, organisasi, dan Diklat, Nasir Salasa. “Selama pantauan kami, tidak terjadi pergeseran terhadap hasil rekapitulasi baik perhitungan presiden maupun DPD dan DPR,” tegas Nasir, menegaskan keberlangsungan proses demokrasi yang transparan dan akuntabel.
Pleno Kabupaten Wonosobo tahun ini menjadi momentum untuk mengukuhkan komitmen demokrasi dan partisipasi masyarakat dalam pemilu. Meskipun terdapat tantangan, harapan besar tetap terpancar untuk kemajuan demokrasi yang lebih baik di masa depan.***