TEGAL, metro7.co.id – Perubahan iklim dan pemanasan global begitu dirasakan akhir-akhir ini, terutama peningkatan suhu, dan panas bumi. Penyebab utama pemanasan global adalah emisi gas rumah kaca (GRK).

GRK, seperti ‘rumah kaca’ pada umumnya, merupakan jenis gas yang dapat menyimpan panas di atmosfer bumi sehingga memainkan peran penting dalam perubahan iklim global.

Secara umum, bumi menerima radiasi cahaya matahari setiap harinya. Namun, kelebihan produksi gas tersebut di atmosfer dapat menghambat panas yang keluar, sehingga menyebabkan peningkatan suhu bumi secara keseluruhan.

Sebagai upaya untuk membantu mengurangi pemanasan global, Pj Walikota Tegal, Dadang Somantri mengajak masyarakat untuk melakukan gerakan menanam pohon di masing-masing rumah.

Hal tersebut disampaikan, Pj Walikota Tegal, Dadang Somantri pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024 tingkat Kota Tegal, di Hutan Kota Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Rabu (12/6).

Berbagai upaya harus kita dilakukan, dari hal-hal yang terkecil saja, salah satunya di lingkungan keluarga dan rumah masing-masing. Langkah kecil yang harus dilakukan saat ini adalah berawal dari rumah masing-masing.

“Tanam puhon apa saja di halaman rumah kita, jika memang tidak memiliki lahan atau halaman rumah, kita bisa menggunakan media pot untuk menanam pohon,” imbau Pj Walikota Tegal.

Dadang mempersilahkan masyarakat yang membutuhkan bibit tanaman untuk berkoordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tegal untuk mendapatkan bibit tanaman yang akan ditanam. Minimal di depan rumah masing-masing ada dua tanaman.

“Sekali lagi saya mengajak, untuk mari menanam tanaman di halaman kita masing-masing,” katanya.

Selain itu, Dadang Somantri juga mengingatkan terkait dengan persoalan sampah. Dadang berharap seluruh peserta peringatan Hari Lingkugan Hidup Sedunia 2024 ini bisa menjadi virus positif, yang bisa mengajak tetangga atau saudara untuk bersama-sama, memilah sampah sebelum dibuang ke tempat sampah.

Memilah sampah tentunya akan membantu mempermudah pengelolaan sampah selanjutnya. Selain memudahkan pengelolaan sampah selanjutnya, pemilahan sampah organik dan anorganik dapat mengurangi pencemaran udara yang diakibatkan oleh penumpukan sampah yang masih tercampur antara sampah organik dan anorganik.

Pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024 tingkat Kota Tegal di Hutan Kota Kraton tersebut dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah Agus Dwi Sulistyantono, beserta Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Kota Tegal.

Dadang juga berkesempatan memberikan penghargaan kepada para pemenang lomba yang diselenggarakan dalam rangka Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2024 tingkat Kota Tegal.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tegal, Nany Lestari menyampaikan bahwa Peringatan Hari Lingkungan Hidup sedunia tahun 2024 dengan tema yang diusung oleh Indonesia adalah.

“Penyelesaian Krisis Iklim dengan Inovasi dan Prinsip Keadilan”. Tema ini menjadi pengingat sekaligus ajakan bahwa penyelesaian akar masalah krisis iklim harus di selesaikan dengan inovasi yang dilaksanakan secara konsisten oleh seluruh pemangku kepentingan, sekaligus harus mengedepankan prinsip keadilan dan inklusivitas.