PANDEGLANG, metro7.co.id – Ratusan warga masyarakat yang tergabung dalam Aliansi masyarakat desa sodong menuntut untuk menutup perusahaan yang berdiri di desa sodong kecamatan saketi kabupaten Pandeglang, Banten, Selasa (31/5).

Ahmad Syafaat selaku koordinator aksi mengungkapkan bahwa gerakan dari ratusan masyarakat ini dipicu akibat buruknya penataan perusahaan yang hanya memberikan dampak bau yang tidak sedap serta mengundang ribuan lalat untuk masyarakat desa sodong.

“Kami warga masyarakat desa sodong hanya merasakan dampak bau yang tidak sedap dan ribuan lalat yang akan memberikan dampak penyakit bagi masyarakat desa sodong,” tuturnya.

Lebih lanjut masyarakat desa sodong menuntut kepada pemerintah yang berwenang untuk menutup dan mencabut P yang berdiri di desa sodong tersebut karena dirasa hanya membuat kekisruhan di masyarakat yang terdampak karena radius terlalu dekat dengan pemukiman warga dan sarana pendidikan.

“Warga masyarakat desa sodong mendesak kepada pemerintah yang berwenang untuk segera menutup dan mencabut izin perusahaan karena hanya menimbulkan kekisruhan di masyarakat serta jarak radius antara perusahaan dengan pemukiman warga apalagi sarana pendidikan cukup dekat,” tambahnya.

Hal senada dikatakan Sadi Daud selaku koordinator Aksi 2 dirinya mengatakan, jika aksi ini tidak ditanggapi maka masyarakat desa sodong akan berbondong-bondong datang ke kantor bupati Pandeglang serta gedung DPRD kabupaten pandeglang,

“Masyarakat desa sodong mendesak bupati Pandeglang serta DPRD kabupaten Pandeglang untuk segera turun tangan membantu masyarakat yang terdampak jika ingin kondusif dan jika tidak segera ditutup dan dicabut izin perusahaannya maka masyarakat yang akan datang kesana ke kantor bupati dan gedung DPRD kabupaten Pandeglang,” pungkasnya.