BREBES, metro7.co.id – Calon Bupati yang didukung 11 partai politik di Brebes, Paramitha Widyakusuma ingatkan jika Pilkada diulang siapa yang akan maju dan bertanggung jawab. Hal itu iya katakan lantaran biaya yang tidak sedikit dalam gelaran Pilkada.

“Bahwa Pilkada yang diadakan kali ini memakan biaya Rp73 miliar, ini biaya yang tidak sedikit, kalau ada segelintir orang menginginkan diulang kembali, akan memakan uang banyak lagi, dan kemudian siapa yang akan maju dan bertanggung jawab,” kata Paramitha saat penyampaian kepada sejumlah anggota LSM Semut Ireng, Selasa (8/10), di King Royal Hotel Brebes.

Masih dikatakannya, menuju proses rekomendasi partai dan pendaftaran ke KPU saja terasa berat dan lama, sehingga yang serius yang mampu bertahan.

“Dari awal saya mendaftar itu melalui mekanisme yang ada, dari mulai pendaftaran, pengbilan formulir dan pengembalian, sudah saya ikuti tahap demi tahap, yang namanya kita mendapat rekomendasi itu tidaklah mudah, karena partai pasti memiliki mekanisme dan penilaian yang ada dimasing masing partai, Kebetulan waktu itu memang saya popularitas dan elektabilitasnya tertinggi,” bebernya.

Bahkan, ditambahkan Mbak Mitha, Partai PDI Perjuangan sendiri yang membesarkannya memberikan rekomendasi pada detik detik terakhir, sehingga bisa disimpulkan hanya yang dianggap serius yang akhirnya menjadi penilaian partai partai politik di Brebes yang mendapat rekomendasi.

“Dan kemudian pendaftaran partai politik dibuka pada bulan Mei sampai akhir Agustus ditambah 4 hari perpanjangan waktu, supaya yang lain bisa ikut mendaftar, tetapi memang adanya pilihan yang serius membangun Brebes, saya dengan Pak Wurja (Calon Wakilnya, red),” beber Mitha.

Di hadapan, seluruh anggota dan pengurus LSM Semut Ireng Mitha berharap dirinya didukung penuh untuk menuju kemenangan.

Ia juga mengapresiasi Oping Maryono yang rela melepaskan organisasi yang dipimpinnya dulu demi mendukung dan memenangkan Mitha-Wurja.

Sementara itu, disebutkan Oping Maryono, alasan rela melepaskan organisasi yang pernah dipimpinya dulu, lantaran melihat sosok Paslon Mitha-Wurja mampu membawa Brebes lebih baik.

“Kita melihat Mbak Mitha mampu membawa Brebes lebih baik, jadi ada beberapa program program yang sependapat dengan kami,” ujar Oping.

Oping Sendiri telah menyatakan sikap keluar dari DPC YBI beserta 17 PAC, dengan telah menandatangani fakta integritas dan melepaskan atribut YBI dan selanjutnya mendirikan LSM ‘Semut Hitam’.