TEGAL, metro.7.co.id – Setelah terjadi penambahan lima pasien terkonfirmasi positif covid-19 pada Rabu (19/08/2020) lalu, kini ada lagi enam warga Kabupaten Tegal yang terinfeksi virus corona. Dari enam pasien yang dinyatakan positif tersebut, lima diantaranya merupakan kontak erat dari tiga pasien yang terkonfirmasi kasus Covid-19 sebelumnya. Hal tersebut menambah daftar jumlah kasus orang terkonfirmasi di Kabupaten Tegal menjadi 82 orang. Informasi ini disampaikan juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Tegal dr. Joko Wantoro, Sabtu (22/08/2020) pagi.

Joko menerangkan, dari enam orang yang terkonfirmasi positif baru tersebut, tiga orang diantaranya berasal dari desa yang sama, yaitu Desa Banjaragung, Kecamatan Warureja. Ketiga orang ini merupakan kontak erat dari pasien konfirmasi berinisial SJA (46), asal Desa Banjaragung, Kecamatan Warureja yang baru saja dinyatakan sembuh usai menjalani perawatan di RS Santa Maria Pemalang. Ketiganya dinyatakan terinfeksi virus corona setelah hasil pemeriksaan spesimen swabnya yang keluar hari Selasa (18/08/2020) lalu menunjukkan tanda positif.

Kasus positif kesatu adalah seorang laki-laki, berinisial D (25) yang saat ini sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya di Desa Banjaragung dibawah pengawasan Satgas Jogo Tonggo, Satgas desa dan Puskesmas Warureja. Kondisi terakhir diketahui, D masih mengeluh sedikit sakit di tenggorokan dan terkadang mengalami sesak nafas.

Joko menambahkan, dari penelusuran kasus ini, pihaknya terpaksa harus melakukan pengetesan pada sejumlah kontak erat D. Hal ini terjadi karena D terbilang tidak patuh saat menjalani isolasi mandiri meski sudah mendapat edukasi dari petugas kesehatan. Tercatat 12 orang teman D harus diambil spesimen swab-nya dan menjalani isolasi mandiri.

Kedua seorang perempuan, berinisial T (59) yang merupakan saudara dari SJA. Saat ini, kondisi klinis T terbilang baik dan sedang menjalani isolasi mandiri di rumahnya.

Ketiga adalah seorang perempuan, berinisial SH (43), istri SJA. “Saat ini, SH dalam kondisi baik dan tidak ada keluhan selama menjalani isolasi mandiri di rumahnya,” ungkap Joko.

Sementara itu, untuk kasus konfirmasi keempat adalah seorang laki-laki, berinisial K (40) yang juga asal Desa Banjaragung, Kecamatan Warureja. Berbeda dari tiga kasus konfirmasi sebelumnya, K adalah orang tua sekaligus kontak erat dari pasien konfirmasi berinisial MZ (17), santri Pondok Pesantren Al Munawar, Kabupaten Rembang.

Sedangkan K sudah dinyatakan sembuh setelah menjalani masa isolasi mandirinya yang terhitung sejak waktu pengambilan spesimen swabnya hari Jumat (17/07/2020) hingga keluarnya hasil pemeriksaan laboratorium pada Selasa (18/08/2020) lalu tidak muncul tanda-tanda atau gejala Covid-19.

“Meski hasil pemeriksaan swab-nya menunjukkan tanda positif, tapi karena sudah satu bulan berselang dan tidak ada gejala, maka K bisa kami nyatakan sehat atau sembuh dari Covid-19. Ia juga patuh dalam menjalani isolasi mandiri,” kata Joko. Sementara itu, diberitakan sebelumnya, MZ sudah dinyatakan sembuh sejak Rabu (22/07/2020).

Kelima, adalah seorang laki-laki, berinisial AJ (45), asal Desa Randusari, Kecamatan Pagerbarang yang merupakan kontak erat dari pasien konfirmasi perempuan, berinisial TA (44), asal desa yang sama. Diberitakan sebelumnya, TA tertular dari suaminya yang berinisial D (47) yang diduga terpapar dari NAS (18), kasus positif Covid-19 asal Desa Karanganyar, Kecamatan Pagerbarang saat kepulangannya dari Jakarta dengan menggunakan kendaraan travel yang sama.

“Dari hasil penelusuran kami pada kasus AJ ini didapatkan tiga orang yang menjadi kontak eratnya. Sementara untuk TA sendiri sudah dinyatakan sembuh sejak Sabtu (08/08/2020) lalu,” ujarnya.

Adapun kasus keenam, adalah seorang laki-laki, berinisial AT (41), asal Desa Pagerbarang, Kecamatan Pagerbarang. Diketahui, AT sudah sering pulang pergi ke Jakarta untuk mengurus syarat-syarat bekerja di luar negeri. Terakhir ia berangkat ke Jakarta hari Sabtu (15/08/2020) lalu untuk menjalani pemeriksaan spesimen swab di RS Premier Jatinegara, Jakarta dan kembali pulang ke Tegal hari Senin (17/08/2020) dini hari dengan menggunakan kendaraan travel.

AT baru mengetahui hasil pemeriksaan swab-nya positif dari surat elektronik yang diterimanya sesaat setelah tiba di rumahnya. Ia pun segera melapor ke petugas Puskesmas Pagerbarang dan disarankan isolasi mandiri di rumah. Dari penelusuran kasus ini, imbuh Joko, pihaknya menemukan ada 13 orang yang menjadi kontak eratnya dan seluruhnya telah selesai diambil spesimen swabnya.

Akan tetapi, ada pengakuan yang berbeda soal tempat kerja dari pasien konfirmasi berinisial S (45), asal Desa Pesayangan, Kecamatan Talang. Joko menuturkan, saat awal dilakukan wawancara pada penelusuran kasusnya, S mengaku sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Jakarta Pusat. Namun belakangan, S mengaku jika dirinya bekerja di Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) sebagai pegawai di kapal riset. “Dengan demikian, kami meralat pemberitaan kasus Covid-19 hari Kamis (20/08/2020) lalu yang menyatakan S bekerja di LIPI. Pasien S tidak bekerja di LIPI, melainkan di BPPT,” tutur Joko.

Dengan demikian, dari 82 kasus terkonfirmasi positif covid-19 di Kabupaten Tegal, 59 orang dinyatakan sembuh, 13 orang sedang menjalani perawatan dan 10 orang meninggal dunia,” ungkap Joko. ***