Prabowo-Gibran Menang Versi Hitung Cepat, Filantropis Babel Ini Beri Selamat dan Minta Investasi Masuk ke Daerah
BANGKA BELITUNG, metro7.co.id – Unggulnya raihan suara kandidat Pilpres nomor urut 02, Prabowo-Gibran, berdasarkan hasil hitung cepat, membuat seorang filantropis Bangka Belitung, Surya Dharma, turut berucap syukur.
Terpancar wajah bahagia dari Surya Dharma atau yang akrab disapa Kuncui, saat melihat hasil hitung cepat yang memenangkan sosok Prabowo yang dia kagumi sejak lama.
Bahkan, tak segan Kuncui mengucurkan dana pribadinya untuk mendukung kemenangan Prabowo di Bangka Belitung.
Bagi Kuncui, kemenangan Prabowo di Pilpres tahun ini merupakan kemenangan untuk rakyat yang sudah dinantikan selama belasan tahun.
“Ini bukan hanya kemenangan saya atau kita sebagai relawan Prabowo. Tapi ini kemenangan rakyat Indonesia secara keseluruhan yang telah dinanti-nanti dari sejak 2009,” kata Kuncui saat ditemui Rabu (14/2) malam, usai pencoblosan.
Dia berharap kemenangan Prabowo dan Gibran bisa membawa perubahan baru untuk Indonesia ke depan, khususnya lagi bagi masyarakat di Bangka Belitung.
“Perubahan Indonesia ke depan ada di tangan Prabowo. Khususnya untuk Bangka Belitung, saya harap dengan Prabowo menjadi presiden nanti, ada kemajuan ekonomi untuk masyarakat kita, seperti menyalurkan keran-keran investasi di level nasional ke sini,” harap Kuncui yang dikenal masyarakat sebagai pengusaha sukses asal Sungailiat itu.
Apalagi Bangka Belitung, kata dia, merupakan daerah penghasil timah terbesar di dunia, yang hal ini adalah berkah yang harus dioptimalkan bagi kesejahteraan rakyat di daerah.
“Kita tahu saat ini kondisi perekonomian Bangka Belitung sedang tidak baik, karena harga timah kita lagi anjlok. Karena itu optimalisasi produk hilir timah mesti menjadi prioritas pemerintahan yang baru, agar ada nilai tambah bagi ekonomi di sektor pertambangan kita,” tegasnya.
Tak lupa, Kuncui pun mengingatkan masyarakat supaya tetap jaga kondusivitas sosial di tengah sengitnya kontestasi Pilpres yang berlangsung saat ini.
“Pilihan capres kita boleh beda. Tapi kesatuan kita sebagai warga bangsa harus tetap terjaga, dijaga, dan junjung tinggi persatuan,” tutup Kuncui.