PANDEGLANG, metro7.co.id – Pemkab Pandeglang telah menggelontorkan anggaran yang cukup fantastis nilainya untuk program pembangunan jalan guna memperlancar mobilitas, sehingga diharapkan kedepannya dapat mendongkrak perekonomian masyarakat, Minggu (9/4).

Salah satunya adalah proyek Penyelenggaraan Jalan Kabupaten di ruas Jalan Cikadu-Pasirnangka Kecamatan Cibitung Kabupaten Pandeglang, Banten.

Program penyelenggaraan jalan yang menelan anggaran sebesar Rp689.610.327.00 tersebut dikerjakan oleh CV Salam Mahaka Karya, akan tetapi ada yang janggal dalam pekerjaannya dan menjadi perguncingan di masyarakat.

Bagaimana tidak, proyek yang sedang dalam pekerjaan tersebut diduga asal-asalan dalam pengerjaannya.

Arif sapaan Ekek selaku Ketua Pergerakan Pemuda Peduli Pandeglang (P-4) menduga ada setoran kepada Oknum anggota DPRD, yang di mana ada salah satu oknum DPRD dengan secara kesatria memasang spanduk yang bertuliskan Pekerjaan Xotmik Ini hasil dari Aspirasi/Pokir Anggota DPRD Kabupaten Pandeglang inisial YR dari salah satu Fraksi PPP.

“Ini sangat amat jelas sekali bahwa dana proyek tersebut diduga telah di korupsi oleh oknum pengusaha dan oknum DPRD. Maka dari itu kami dari P-4 meminta kepada pihak yudikatif untuk segera mengusut tuntas dengan adanya dugaan korupsi di pembangunan ruas Jalan Cikadu-Pasirnangkan, di Tanjakan Leuwi Bedog Desa Kiarapayung Kecamatan Cibitung Kabupaten Pandeglang,” tegasnya.

Hal tersebut diduga karena adanya gagal kontruksi dan juga lemahnya pengawasan dari pihak terkait.

Sementara itu, warga sekitar yang enggan disebutkan namanya membenarkan pengerjaan jalan kabupaten itu. “Kami lihat sembarangan, sedangkan jalan ini jalan kabupaten dan anggarannya yang begitu fantastis,” terangnya.

Dari hasil pantauan awak media, fisik pekerjaan yang ada, jelas terlihat secara kasat mata, timbunan aspalnya sangat tipis, sehingga ada bagian yang sudah mulai hancur dan terbongkar, lantaran dikerjakan tidak sesuai dengan standar dan berkualitas tinggi.