Puasa Sunnah Sebelum Idul Adha dan Keutamaannya
WONOSOBO, metro7.co.id – Puasa sunnah sebelum Hari Raya Idul Adha terdiri Puasa Tarwiyah dan Arafah. Puasa Tarwiyah dikerjakan pada tanggal 8 Dzulhijjah, sementara Puasa Arafah dikerjakan pada tanggal 9 Dzulhijjah.
Berdasarkan keputusan pemerintah terkait dengan Idul Adha 2023 yang jatuh pada Kamis, 29 Juni, maka puasa Tarwiyah di kerjakan pada hari Selasa, 27 Juni sedangkan Arafah dilaksanakan pada Rabu, 28 Juni. Sementara Muhammadiyah telah menetapkan hari raya Idul Adha jatuh pada hari Rabu, 28 Juni sehingga puasa Tarwiyah dan Arafah dilakukan lebih awal satu hari.(26/6/2023).
Melangsir dari NU Online, bahwa puasa dua hari sebelum Idul Adha memiliki Keutamaan bagi umat muslim yang menjalankannya diantaranya
1. Keutamaan puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah).
Keutamaan puasa Tarwiyah yaitu merupakan amalan yang paling di sukai Allah.
Berikut ini adalah hadits riwayat Ibnu ‘Abbas RA dalam Sunan At-Tirmidzi
: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ما من أيام العمل
الصالح فيهن أحب إلى الله من هذه الأيام العشر
Artinya, “Rasulullah SAW bersabda, ‘Tiada ada hari lain yang disukai Allah SWT untuk diisi dengan ibadah sebagaimana (kesukaan-Nya pada) sepuluh hari ini,’” (HR At-Tirmidzi).
Hadits lain memperkuat anjuran amal saleh pada 10 hari pertama Dzulhijjah. Hadits berikut ini menunjukkan keutamaan amal saleh yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari.
عن ابن عباس مرفوعا: “ما من أيام العمل الصالح أحب إلى الله فيهن من هذه الأيام” -يعني عشر ذي الحجة -قالوا: ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: “ولا الجهاد في سبيل الله، إلا رجلا خرج بنفسه وماله، ثم لم يرجع من ذلك بشيء
Artinya, “Dari Ibnu Abbas dengan kualitas hadits marfu’. ‘Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih disukai Allah pada hari itu dari pada hari-hari ini, maksudnya sepuluh hari Dzulhijjah.’ Kemudian para sahabat bertanya, ‘Bukan pula jihad, ya Rasulullah?’ Rasul menjawab, ‘Tidak pula jihad di jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar membawa diri dan hartanya kemudian ia pulang tanpa membawa apa-apa lagi,’” (HR Bukhari).
Dari berbagai keterangan ini, ulama dari Mazhab Syafi’i menganjurkan umat Islam untuk mengisi 10 hari pertama Dzulhijjah dengan amal saleh, termasuk puasa sunnah tarwiyah 8 Dzulhijjah.
2. Keutamaan puasa Arafah (9 Dzulhijjah).
Puasa Arafah memberikan Keutamaan untuk menghapus dosa selama dua tahun.
Keutamaan puasa ini dapat ditemukan dalam hadits yang diriwayatkan Abu Qatadah rahimahullah, Rasulullah bersabda:
صوم يوم عرفة يكفر سنتين ماضية ومستقبلة وصوم يوم عاشوراء يكفر سنة ماضية
Artinya, “Puasa hari Arafah dapat menghapuskan dosa dua tahun yang telah lepas dan akan datang, dan puasa Asyura (tanggal 10 Muharram) menghapuskan dosa setahun yang lepas” (HR Muslim).**
Sumber : dilangsir dari berbagai sumber
Oleh : Suhirman