BANGKA BELITUNG, metro7.co.id — Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi memberikan pujian kepada Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolby, yang tidak henti berkeliling Indonesia untuk memotivasi para petani.

Menurut Edy yang seorang purnawirawan TNI itu, semangat dan kekuatan fisik Wamentan ini melebihi para tentara.

“Saya salut dengan dinda Wamentan ini. Semangat dan akselarasinya melebihi tentara. Beliau berkeliling ke seluruh Indonesia untuk memberikan semangat kepada para petani tanpa lelah,” ujar Edy dalam sambutannya pada acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pendopo Ketahanan Pangan serta Penanaman Jagung dan Padi Kodam Bukit Barisan, Senin (25/7).

Edy juga berharap kepada Wamentan agar terus membangun kerjasama dengan banyak pihak, khususnya TNI untuk menindaklanjuti MoU Ketahanan Pangan antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan TNI.

“Adanya Mou antara Kementan dengan TNI yang ditandatangani Menteri dan Panglima TNI merupakan langkah bagus untuk ketahanan pangan bangsa. Saat ini TNI tidak saja mengurusi urusan pertahanan, tapi juga urusan ketahanan, khususnya pangan ini,” lanjutnya.

Sementara itu, Wamentan Harvick Hasnul Qolby Ketua Dewan Pembina DPP PJS menyampaikan kerjasama antara Kementan dengan TNI itu sudah berlangsung sejak lama.

Dia juga menyebutkan, TNI saat ini merupakan mitra paling penting bagi Kementan untuk meningkatkan taraf ekenomi para petani.

“MoU bersama Panglima minggu kemarin itu, hanyalah sebagai penanda saja. Karena jauh sebelum itu, TNI sudah menjadi mitra bagi Kementan dalam berbagai persoalan ketahanan pangan,” ujarnya.

Harvick sangat mengharapkan kerjasama bersama TNI ini akan membawa hasil dalam waktu cepat.

Apalagi dalam kondisi pandemi Covid-19 yang belum kunjung selesai ini, semakin banyak masyarakat yang beralih menjadi petani.

Dalam kesempatan yang sama, Wamentan Harvick Hasnul Qolby juga diangkat menjadi ‘Warga Kehormatan’ pada Kodam I Bukit Barisan.

Pemasangan wing kehormatan tersebut, langsung oleh Panglima Kodam I Bukit Barisan Mayjen TNI Achmad Daniel Chardin. *