Raspati Management Sambut Kebangkitan Rock Dengan Concertmotion Friday Im in Rock
BANDUNG, metro7.co.id – Eksistensi rock kembali bergairah di awal tahun 2023. Aliran musik cadas tersebut lagi viral-viralnya saat ini, terutama pada kalangan milenial.
Raspati Management menyambut situasi tersebut dengan menggelar Concertmotion bertajuk “Friday Im in Rock”, Jumat (3/2), pukul 18.00 hingga 22.30 Wib, di Horison Ultima Hotel, Bandung.
CEO and Owner Raspati Management Chandra Siregar saat diwawancarai, Jum’at (3/2) mengatakan, Friday Im in Rock merupakan gelaran perdana Concertmotion, sebagai event pertama kali Raspati Management di Bandung, kota asalnya sendiri.
Event productions dan music promotor tersebut selama ini sukses mengangkat acara di berbagai kota di Indonesia.
“Jawa Barat adalah basisnya rock di Tanah Air. Banyak rock star lahir di sini. Karena itu Concertmotion kami gelar di Bandung, untuk makin membangkitkan kejayaan rock seperti dekade-dekade sebelumnya,” kata Chandra Siregar.
Lebih lanjut, Chandra Siregar menjelaskan, Raspati Management menggelar Concertmotion lebih kepada bentuk gerakan sosial. Untuk kembali memberi panggung kepada para musisi rock legendaris di Tanah Air, agar rock makin jadi pilihan utama bagi para penikmat musik di Tanah Air, khususnya kalangan milenial.
“Concertmotion juga untuk menyelamatkan hak eksklusif para musisi. Kami ingin karya-karya lagu yang mereka lahirkan dapat memberi kesejahteraan pada mereka, secara berkelanjutan,” jelasnya.
Concertmotion “Rock Im in Rock” akan dimeriahkan oleh aksi panggung grup band PRS, para personalnya merupakan rock star Indonesia, yaitu ; Heydi (Power Slaves), Gangan (Sahara), Herman Husin (x Jamrud), Ovy (/rif), dan Ronny (Log).
Konser rock tersebut ikut dimeriahkan oleh aksi solo dari Firman Siagian, dan Ruddy U’Camp. Penampilan spesial Raspati Band, The Time Bomb, Mat Stunt, Black Juice, dan The Bungsu akan menghentak panggung megah yang telah dikonsep Raspati Management.
“Raspati Management juga akan menggelar Concertmotion pada kota-kota lainnya di Indonesia. Tidak tertutup kemungkinan untuk mengangkat genre musik lainnya,” tutupnya.