Rawat Tradisi, Paramitha Gelar Unggah-Unggahan Bersama Aktivis dan Wartawan
BREBES, metro7.co.id – Tradisi unggah-unggahan merupakan ritual keagamaan yang dilakukan umat muslim menjelang bulan puasa, tradisi ini merupakan bentuk akulturasi budaya Jawa yang sudah melekat ratusan tahun silam, khusunya di wilayah Brebes Tegal.
Sebagai bentuk merawat dan nguri nguri budaya adat, Paramitha Widya Kusuma, putri dari mantan Bupati Brebes Indra Kusuma gelar budaya Unggah-Unggahan dan do’a bersama menyambut ramadhan 1441 H, di King Royal Hotel, Sabtu (18/3).
Prosesi tradisi unggah unggahan yang dilakukan itu mengundang sejumlah, aktivis dan jurnalis di Kabupaten Brebes.
Dua Narasumber sebagai pengetahuan tentang tradisi unggah unggahapun dihadirkan.
Sejarawan pantura, Wijanarto, sebagai nara sumber pertama menjabarkan kata unggah-unggahan memiliki arti naik, dimana umat manusia sebagai mahluk tuhan akan melakukan kesiapan untuk lebih taat kepada sang pencipta dimana nantinya, mereka harus menekan nafsu selama sebulan penuh pada Ramadhan.
Wijanarto juga mengungkapkan tradisi unggah unggahan merupakan alkulturasi dari kepercayaan agama agama lain yang terjaga hingga saat ini.
Sementara tradisi unggah unggahan dimaknai berbeda oleh Ismail Puad, Ia yang juga merupakan wartawan senior di brebes menyebut tradisi unggah unggahan sebenarnya adalah tradisi murni umat islam yang di bawa oleh wali songo.
“Tradisi unggah unggahan itu sebenarnya murni tradisi umat islam dan murni tradisi agama pribumi nusantara. Tradisi ini di bawa oleh wali songo dan kebetulan tradisi ini juga ada saat agama leluhur seperti agama kapitayan, sehingga ketika dibawa oleh penyiar islam ditanah jawa dapat diterima oleh masyarakat,” terangnya saat menjadi narasumber.
Sementara Paramitha Widya Kusuma melalui adiknya, Shintya Sandra Kusuma menyebutkan digelarnya acara tersebut selain merawat tradisi juga sebagi bentuk silahturahmi dengan aktivis dan wartawan.
“Ini sebagai bentuk merawat tradisi sekaligus menjalin keakraban dan silahturahmi dengan aktivis dan wartawan, karena kami yakin mereka adalah salah satu poin penting dalam pembangunan khusunya di kabupaten brebes,” kata Mitha melalui Shintya.