BREBES, metro7.co.id – Bertempat di Aula Gedung Perpustakaan Umum Kabupaten Brebes, Rumah Baca (RB) Harun Ar Rasid Padakaton Mengikuti Pelatihan Pendampingan Anak Putus Sekolah (ATS), Selasa (19/11).

Dihadiri 34 Pengelola Perpustakaan dari Tingkat SMP, dan 6 Pengelola Perpustakaan Tingkat MTs, 21 Perpus Desa serta 19 Tempat Balajar Mengajar Masyarakat (TBM) Se-Kabupaten Brebes membahas tentang pelatihan pendampingan anak putus sekolah.

Acara yang digelar oleh Dinas Perpustakaan Kabupaten Brebes, Kursin mewakili Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Brebes membuka acara tersebut.

Disebutkan, Kepala Dinas Perpustakaan Kabupaten Brebes melalui Kursin, pendampingan anak putus sekolah di daerah-daerah dengan angka putus sekolah tinggi itu sangat penting, hal itu agar tidak ada lagi anak putus sekolah (ATS).

Sementara, dari Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Brebes, Nur Faozan mewakili kepala dinas Dindikpora mengajak agar mitra pendidikan menjadi garda depan dalam mengajak anak kembali sekolah.

“Mitra pendidikan seperti pengelola Perpusdes atau TBM adalah mitra strategis dan garda terdepan untuk mengajak anak putus sekolah agar kembali sekolah, Dari itu kami mengajak mitra strategis kami untuk mengerjakan kembali potensi yang ada agar anak kembali bersekolah,” ucap Fauzan dalam sambutanya.

Disampaikan Faozan, mitra pendidikan Selain garda terdepan mengajak anak putus sekolah kembali bersekolah juga diharapkan dapat mengawal untuk meningkatkan Literasi dan Numerasi agar lebih baik.

Sedangkan, dijelaskan Rela Rahayuningsih, Pemateri, pentingnya mitra pendidikan seperti Perpusdes atau TBM adalah mendata kembali terkonfirmasi di dapodik anak putus sekolah selain mengajak, mendampingi dan mengawal dalam melaksanakan program Gerakan Kembali Bersekolah (GKB).

Peninjauan ulang tentang Perbup GKB juga mungkin diperlukan agar adanya keberlanjutan program tersebut di wilayah Kabupaten Brebes.

Kerja sama antara pemerintah, pengelola Perpusdes/TBM, dan masyarakat juga disampaikanya sangat penting untuk menyelesaikan permasalahan anak putus sekolah.

Salah satu peserta pelatihan, Muhamad Fery dari pengurus rumah baca Harun Ar Rasyid Padakaton Ketanggungan yang juga Presiden Forum Pengusaha Muda Brebes menilai pelatihan tersebut sangat baik dan diperlukan.

“Hasil yang diharapkan dari Pelatihan ini yaitu Peserta mampu memahami tantangan anak putus sekolah dan strategi efektif dalam mendampingi mereka, ini sangat baik dan diperlukan, sehingga peserta lebih paham arah dan strateginya,” ucap Fery usai ikuti pelatihan.

Masih disampaikan Fery, dengan terbentuknya jejaring antar peserta untuk bekerja sama dalam program pendampingan anak putus sekolah di daerah masing-masing juga menjadi motivasi untuk saling mengisi.

Fery berharap, Pemkab Brebes selalu aktif memberikan arahan dan pelatihan bagi mitra pendidikan di Kabupaten Brebes agar maksimal dalam pengentasan anak putus sekolah.

“Saya berharap pemerintah kabupaten brebes selalu aktif dalam memberikan arahan kepada kami para pengelola Perpusdes atau TBM, apalagi Brebes yang masih berada di urutan rangking paling Atas di Jawa Tengah tentang anak putus sekolah,” harapnya.

“Pemerintah melalui instansi terkait diharapkan agar terus mendorong pertumbuhan IPM Kabupaten Brebes lebih baik,” pungkasnya.