Bangka Belitung, Metro7.co.id – Perjalanan hidup dan semangat Zainunnah Qoyyimah (75) untuk terus berdakwah membesarkan agama Islam sepertinya tak perlu diragukan lagi.

Lebih dari 50 tahun lamanya perempuan lanjut usia itu mengabdikan dirinya menjadi seorang guru mengaji.

Bahkan sejak tahun 1970, ia sudah mengajar mengaji dan tilawah untuk anak-anak.

Tak jarang pula ia pun diminta sebagai juri MTQ untuk tingkat kota maupun provinsi.

“Alhamdulillah sejak tahun 70-an ibu sudah mengajar anak-anak untuk mengaji, khususnya mengajar tartil. Ibu berharap anak-anak ini bisa meneruskan membaca Al-qur’an dengan tartil yang baik dan benar,” ungkap Zainnunah yang akrab disapa Bu Qoyyimah.

Dikisahkan olehnya, setiap hari Senin hingga Kamis dirinya mengajar mengaji anak-anak di salah satu TPA yang berada di Parit Lalang, Kota Pangkal Pinang.

Ketika waktu mengajar ia kerap diantarkan oleh anak atau menantunya dari daerah Metro ke Parit Lalang menggunakan sepeda motor.

Tak hanya mengajar di TPA saja, pada malam harinya pun Bu Qoyyimah meluangkan waktu untuk mengajari anak-anak yang ingin mengaji di rumahnya.

“Ibu tuh sampai operasi katarak supaya bisa terus mengajar mengaji. Beberapa tahun terakhir, ibu sulit membaca Al-Qur’an karena alami katarak. Alhamdulillah sekarang sudah bisa melihat dengan lebih baik dan bisa terus mengajar anak-anak tilawah dan tartil,” ujar menantu Bu Qoyyimah.

Mengapresiasi kegigihan dan perjuangan Bu Qoyyimah tersebut, Global Zakat-ACT Bangka kembali menyerahkan bantuan biaya hidup untuk Bu Qoyyimah pada (8/2) ini.

Adanya bantuan tersebut diharapkan dapat menambah semangat Bu Qoyyimah untuk tetap berdakwah, begitu pula dai-dai lainnya yang ada di Pulau Bangka.