Ribuan Guru Sertifikasi Kemenag Surati Presiden Jokowi
WONOSOBO, metro7.co.id – Tak kenal menyerah, itulah yang di lakukan ribuan guru yang tergabung dalam Forum Guru Sertifikasi Non Inpassing (FGSNI) Kemenag, hari ini, Selasa 20 Juni 2023 secara serentak mengirim surat via pos kepada Presiden Joko Widodo.
Menurut Ketua Umum FGSNI Agus Muchtar bahawa terpantau ribuan guru sertifikasi Kemenag seluruh Indonesia, baik dari Banten, Jawa Tengah, dan Jawa Timur maupun dari kota lainya di Indonesia mengirim surat via pos kepada Presiden Jokowi.
Berkirim Surat kepada Presiden dilakukan sebagai upaya serius pengurus pusat FGSNI dalam meraih hasil perjuangan yakni terbitnya SK Penyetaraan pangkat dan golongan (Inpassing) sebagaimana pangkat dan golongan guru Pegawai Negeri Sipil (PNS).
“PT Pos Indonesia akan mendapatkan pemasukan ratusan juta dari anggota FGSNI yang berkirim surat dan sesuai laporan list terakhir sudah mencapai tujuh ribu surat yang di kirimkan anggota FGSNI ke jakarta hari ini,” kata Agus saat dikonfirmasi via WhatsApp.
“Bersurat ke jokowi terkait kesejahteraan guru madrasah merupakan usaha nyata dan akhir bagi kami didalam mendapatkan hak kami sebagai guru, pahlawan tanpa tanda Jasa,” tandasnya.
Ketua FGSNI Kabupaten Wonosobo Sobikhan mengatakan selama 20 tahun mengajar sebagai guru swasta di madrasah. Namun, dirasakan negara masih kurang peduli dengan kesejahteraan guru madrasah.
“Saat ini kami meminta pak jokowi peduli dengan kesejahteraan kami, yaitu dengan penerbitan program inpassing atau penyetaraan jabatan dan golongan guru swasta, sebagaimana jabatan dan golongan guru PNS,” kata Sobikhan saat dikonfirmasi awak media.
“Berdasarkan list terakhir di grup WhatsApp FGSNI Kabupaten Wonosobo sampai pukul 20.34, jumlah guru yang sudah mengirim surat ke Presiden Jokowi 57 Guru dan akan bertambah untuk dua sampai tiga hari kedepan karena jumlah pengikut di grup mencapai 308 Guru,” ungkapnya.
“Ini bentuk nyata dari seluruh anggota FGSNI demi memperjuangkan nasibnya sendiri karena program sertifikasi dirasa sangat kurang untuk mencukupi keluarga pada saat ini, untuk itu kami memohon kesetaraan gaji seperti halnya PNS melalui program Inpassing,” tutupnya.*