Rumah Dinas Masih Kosong Melompong, Pj Bupati Bangka Terpaksa Menginap di Hotel
BANGKA BELITUNG, metro7.co.id — Meski sudah sepekan menjadi Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Bangka, Muhammad Haris ternyata belum bisa menempati rumah dinasnya.
Sebab, berdasarkan pantauan, Rumah Dinas Bupati Kabupaten Bangka saat ini dalam kondisi kosong melompong pasca ditinggalkan Bupati Kabupaten Bangka sebelumnya, Mulkan.
Jangankan perabotan rumah tangga, seperti gelas, piring, maupun kasur tidur. Bahkan kolam ikan pun terlihat kering kerontang tanpa air setetes pun.
Mulai dari ruang tamu, ruang tidur, hingga dapur, terlihat kosong bagaikan rumah hantu yang tak berpenghuni. Yang tersisa hanya satu set sofa, satu unit kulkas, rak perabotan, dan tempat tidur di ruang belakang.
Mengingat kondisi yang belum layak huni itu pun membuat Haris harus menginap di hotel seputaran Kota Sungailiat, lantaran terlalu lelah jika pulang pergi Pangkal Pinang – Sungailiat selama seminggu terakhir ini.
“Saya bolak-balik capek juga. Gak efektif, jadi saya harus pagi-pagi ke sini. Tapi sementara ini saya menginap dahulu di hotel terdekat yang murah,” ujar Haris, saat diwawancarai usai dirinya mengadakan rapat pimpinan OPD, Kamis (5/9) siang, di Kantor Bupati Kabupaten Bangka, Kota Sungailiat.
Sedangkan Sekda Kabupaten Bangka, Andi Hudirman, saat ditanyai kondisi rumah dinas tersebut malah berdalih sedang dalam perbaikan.
“Ada perbaikan lah. Paling 2 minggu lah. Kita usahakan 2 minggu secepat mungkin selesai. Jangan terlalu lama, biar (Pj Bupati Bangka-pen) gak bolak-balik, kasihan beliau,” ujar Andi dalam kesempatan yang sama.
Sementara itu, Haris mengatakan agenda rapat pimpinan OPD hari ini antara lain perkenalan dirinya sebagai Pj Bupati Kabupaten Bangka yang baru, dan membahas program prioritas Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Bangka ke depan.
“Rapat pimpinan pertama setelah kami masuk sebagai pj bupati. Jadi saya ingin berkenalan dahulu. Kemudian saya ingin menyampaikan ke teman-teman, terutama para pimpinan OPD dan para camat bahwa kondisi anggaran kita seperti apa, dan yang harus kita prioritaskan apa saja, serta ke depan yang perlu diprioritaskan adalah kegiatan-kegiatan yang sudah sesuai dengan arahan dan program yang sudah kita jalankan seperti penuntasan stunting, angka kemiskinan, dan menjaga inflasi daerah,” papar Haris.
Dalam rapat juga Haris menyampaikan bahwa akan melanjutkan pekerjaan yang sudah bagus, serta meningkatkan dan membenahi pekerjaan yang masih kurang.
“Kita juga harus siap membahas anggaran 2024 agar semua satu visi. Bagaimana kita lanjutkan pekerjaan yang sudah bagus, meningkatkan yang sudah ada, dan membenahi yang masih kurang. Jadi itu lah intinya, kita menyamakan semua persepsi,” ungkapnya optimistis.
Mengenai defisit APBD Kabupaten Bangka untuk tahun anggaran 2023 yang kini mencapai angka fantastis senilai Rp147 miliar, Haris mengatakan harus terpaksa menunda pembayaran sejumlah kegiatan di tahun 2024 mendatang.
Adapun total pembayaran kegiatan yang mesti ditunda, kata Haris, sebesar Rp75 miliar.
“Ada beberapa kegiatan yang pembayarannya terpaksa kita tunda di 2024. Kegiatannya sudah dilaksanakan tapi pendapatan kita yang tidak mencapai target. Jadi ada sejumlah kegiatan yang pembayarannya ditunda tahun 2024 nanti. Totalnya sekitar 75 miliar,” imbuhnya.
Namun Haris pun berjanji akan bekerja secara optimal supaya dapat menyelesaikan masalah defisit APBD tersebut secara tuntas.
Salah satu solusinya, untuk anggaran 2024 nanti dia katakan akan mendahulukan program yang prioritas saja.
“Upaya di 2024 kita anggarakan untuk program yang benar-benar prioritas. Untuk usulan baru tidak kita anggarkan. Sedangkan untuk dana Pemilukada yang harus kita anggarkan 2023 sejumlah 40 persen dari anggaran untuk KPU dan Bawaslu,” tutup Haris.