Sampah Non Organik Mengancam Kelestarian Waduk Wadaslintang
WONOSOBO, metro7.co.id – Waduk Wadaslintang, sebuah sumber air penting di Wonosobo, Jawa Tengah, kini dihadapkan pada ancaman serius akibat sampah non organik.(26/2/2024).
Meskipun waduk ini menjadi destinasi populer bagi para pemancing dari berbagai daerah, tetapi sampah plastik yang menumpuk di sejumlah sungai yang mengalir ke waduk mulai mengganggu ekosistem airnya.
Pemerintah setempat bersama kepala desa dari sejumlah wilayah yang berbatasan dengan waduk telah mengakui masalah ini. Meskipun upaya-upaya pembersihan dilakukan melalui program-program seperti “Jumat Bersih” yang dilaksanakan oleh PKK Erorejo dan Menyisir sungai yang dilakukan di desa Lancar, namun keberadaan bank sampah desa masih menjadi kebutuhan mendesak untuk mengelola sampah secara lebih efisien.
Kepala desa dari beberapa wilayah seperti Erorejo, Lancar dan Kumejing mengakui bahwa belum adanya bank sampah desa menjadi hambatan utama dalam penanganan sampah. Meskipun telah dilakukan upaya seperti menyisir sungai untuk membersihkan sampah, namun tantangan ini masih terus berlanjut.
“Kami ada program membersihkan sampah setiap hari Jum’at yang dilakukan oleh ibu-ibu PKK,” tandas Kepala Desa Erorejo, Wagino saat dikonfirmasi via WhatsApp.
Diperlukan kerjasama yang lebih luas antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait untuk mengatasi permasalahan sampah plastik yang mengancam kelestarian waduk Wadaslintang.
Langkah-langkah konkret seperti pendirian bank sampah desa, sosialisasi pengurangan penggunaan plastik, serta penegakan aturan terhadap pembuangan sampah sembarangan menjadi kunci untuk menjaga kebersihan dan kelestarian waduk serta ekosistemnya.*