Seorang Anak di Wonosobo Sebelumnya Dilaporkan Hilang Akhirnya Ditemukan
WONOSOBO, metro7.co.id – Seorang anak yang sebelumnya dilaporkan hilang saat bermain di depan rumah akhirnya ditemukan dalam kondisi selamat.
Tim gabungan dari Satuan Samapta Polres Wonosobo, Polsek Kepil, SAR, Banser Tanggap Bencana serta Koramil Kepil berhasil menemukan anak tersebut setelah melakukan pencarian intensif.
Anak yang berusia sekitar 2,5 tahun tersebut hilang pada hari Senin (28/8) sekitar pukul 13.00 WIB.
Ibu dari anak tersebut mengungkapkan bahwa dia terakhir kali dilihat bermain di depan rumah mereka. Kemudian sang ibu masuk ke rumah untuk makan, namun saat hendak memanggil anaknya untuk masuk ke rumah, anak tersebut sudah tidak ada di tempat.
Pihak kepolisian segera merespon laporan hilangnya anak tersebut dengan menggerakkan tim pencarian gabungan. Pencarian dilakukan di sekitar area tempat anak terakhir kali terlihat, serta di kawasan lahan Perhutani Sirukem, Beran, Kepil yang berdekatan dengan rumah korban.
Kapolres Wonosobo, AKBP Eko Novan, menuturkan bahwa pencarian intensif dilakukan hingga pukul 24.00 Wib oleh tim gabungan dengan melibatkan anjing pelacak dari Polres Wonosobo dan Polres Purbalingga namun tidak membuahkan hasil. Rencananya pencarian akan dilanjutkan keesokan harinya.
“Rencananya pencarian akan dilanjutkan pagi tadi, namun alhamdulillah korban sudah ditemukan oleh Bapak Waludin, seorang petani rumput warga desa Krajan Kidul, Beran,” jelas Kapolres.
Menurut Waludin, korban ditemukan di lahan Perhutani blok D sirukem, Beran, Kepil. Selanjutnya korban dibawa ke puskesmas Kepil 1 untuk dilakukan pemeriksaan kesehatan lebih lanjut dan hasilnya korban dinyatakan sehat.
Atas kejadian ini, pihak keluarga mengucapkan terimakasih dan apresiasi kepada Polsek Kepil, Polres Wonosobo, SAR dan semua pihak yang terlibat dalam pencarian anak mereka.
Lebih lanjut Kapolres juga mengimbau kepada para orangtua untuk selalu menjaga dan mengawasi anak-anak mereka saat bermain di luar rumah, serta memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang bahaya yang mungkin terjadi.***