Seorang Kawil Desa Mengkuru Berhasil Membuat Pupuk Multiguna, Ternak Sapi jadi Menguntungkan
LOMBOK TIMUR, metro7.co.id – Pupuk multiguna ini adalah hasil olahan dari bahan – bahan yang mudah ditemukan, tetapi bagaimana caranya untuk bisa menghasilkan sebuah produk yang multiguna bisa digunakan untuk tanaman dan hewan. Seperti yang diciptakan oleh Ali Imran yang juga seorang kepala wilayah (Kawil) di Desa Mengkuru Kecamatan Sakra Barat, tepatnya di Kewilayahan Rejeng Nyungkar.
Ditemui di rumahnya, Ali Imran yang bersahaja ini menuturkan bahwa awalnya membuat pupuk cair baik priobiotik dan starter, yang keduanya adalah pupuk non kimia ini sebenarnya. Ketika mencoba berekapresi dengan bahan alami yang melaui proses permentasi, maka jadilah priobiotik dan starter. Kedua pupuk ini bentuknya cair dan itu dicoba pada tanaman dan hewan ternak.
“Alhamdulillah berhasil. Kita mencoba karena, awalnya melihat refrensinya di google dan didapat dari seorang profesor. Setelah tahu ilmunya lalu mencoba untuk buat pupuk alami agar tidak tergantung pada pupuk kimia. Setelah jadi dan kita berikan untuk tanaman dan hewan ternak, semuanya hasilnya menjadi bagus dan baik,” katanya kepada Metro 7.co.id, Rabu (26/8).
Pertama membuat priobiotik, sebutnya memakai bahan-bahan alami yaitu ada
beras hitam, air kelapa, gula, nanas, limbah cobek batu, dan cangkang telur. Semua bahan ini dicampur, lalu ditaruh pada wadah serta ditutup dengan baik tanpa ada celah udara bisa masuk dan di diamkan selama satu bulan. Setelah melaui proses permentasi, maka jadilah yang namanya priobiotik atau pupuk cair berwarna merah muda.
“Ya selama satu bulan dalam proses permentasi untuk bisa menghasilkan pupuk cair atau priobiotik,” terangnya.
Selanjutnya, untuk membuat starter ini, menggunakan bahan – bahan seperti, keong emas, air kelapa, dan gula merah. Ketiga bahan ini dimasukkan di wadah berupa tong dan ditutup, jangan sampai cahaya dan udara bisa masuk dan proses fermentasinya selama satu bulan hugs sepwrti priobiotik.
“Sama prosesnya seperti priobiotik tadi selama satu bulan lama prosesnya, sehingga menjadi yang namanya starter. Jenisnya ini juga berupa pupuk cair, tetapi berwarna hijau muda,” jelasnya.
Mengenai manfaat dari kedua pupuk ini, jelasnya, baik priobiotik dan starter bisa dipakai untuk tanaman dan hewan ternak. Tanaman itu, ungkap Imran menjadi subur, buahnya bagus dan banyak serta kualitasnya juga sangat tahan, tidak mudah rusak.
“Untuk hewan ternak, menjadikan ternak ini semakin makannya banyak, cepat gemuk dan dagingnya jadi berat serta tetap sehat,” pungkas Imran yang juga Kawil Rejeng Nyungkar.
Sebagai contoh, pernah dicoba memberikan priobiotik ini sebagai minuman sapi. Dimana perbandingannya 3 tutup botol priobiotik dan 1 ember air. Setelah dicampur, lalu diberikan minum ke Sapi, ternyata semakin hari Sapi ini makin kuat makan, pencernaan Sapi bagus dan dagingnya jadi berat dan bau kandangnya juga tidak menyengat.
“Itulah manfaat bagi Sapi, dagingnya jadi berat, kuat dia makan dan pencernaannya menjadi baik dan tidak mencret,” pungkasnya.
Ia menambahkan, priobiotik ini bisa juga disiram ke rumput untuk hewan ternak, dimana rumput yang tidak mau dia makan, menjadikan Sapi ini jadi suka dia makan. Karena kandungan bau dari cairan priobiotik ini menjadikan selera makan Sapi ini ada.
“Dengan siraman dari cairan priobiotik ini, menjadikan selera makan Sapi ini ada,” tandasnya.
Yang menjadi catatan, bahwa priobitik ini bisa untuk tanaman dan hewan ternak, kecuali hewan itu hamil. Sedangkan starter juga sama bisa untuk tanaman dan hewan. Tetapi, jangan diberikan kepada hewan berkaki empat seperti, Sapi, Kelinci, Kambing, apalagi hewan ini mulai hamil, karena bahan di dalam Nanas itu mengandung asam aminonya sangat keras, bisa jadi Sapi itu mengalami keguguran.
“Intinya Starter ini bisa untuk tanaman dan hewan. Khusus untuk hewan berkaki empat saja, apalagi sudah hamil jangan dikasi,” imbuhnya.
Pihaknya juga sedang membentuk kelompok kelompok usaha yang berbasis kebersamaan kemandirian. Dengan inovasi – inovasi makanan atau cemilan berbagai jenis. “Dengan demikian kebersamaan dalam kemandirian untuk meningkatkan ekonomi masayakat dusun,” tutup Imran. ***