SAROLANGUN, metro7.co.id – SMA Negeri 5 Sarolangun menggelar sosialisasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Kurikulum Merdeka.

Acara tersebut dihadiri oleh Yuliana, Komisioner KPU Sarolangun dan M Syukron Ketua PPK Kecamatan Limun sebagai narasumber, di ruang Kelas SMA Negeri 5 Sarolangun, Rabu (2/10) pagi.

Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Syaiful Anwar, Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Sarolangun. Bertemakan suara demokrasi untuk kaum Z, peran penting pemilih pemula dalam demokrasi.

Ketua Panitia Projek P5 sekolah penggerak kurikulum merdeka, Pahasi mengatakan, SMA Negeri 5 Sarolangun adalah salah sekolah pergerakan kurikulum merdeka dan tentu pihaknya menerapkan kurikulum berbeda dengan sekolah yang lainnya.

“Agar pemilih pemula bisa berpartisipasi dalam Pilkada tahun 2024 di Kabuapten Sarolangun, karena pemimpin di Sarolangun nanti ada di tangan-tangan pemilih pemula,” ujarnya.

Sementara Yuliana, Anggota Komisioner KPU Sarolangun membeberkan, pemilih pemula harus berperan aktif dalam pemilihan pilkada tahun 2024.

“Pemilih pemula harus bisa menentukan sikap dan jangan sampai tidak memilih/golput, pilih sesuai hati nurani,” katanya.

“Jangan juga sampai menerima beberapa hal yang mengarahkan ke money politik, karena itu sudah melanggar aturan dalam Pilkada dan berdemokrasi,” tambahnya.

Sedangkan, Sukron, Ketua PPK kecamatan Limun menyampaikan, banyak dari gen Z dan milenial yang menganggap bahwa pesta demokrasi hanya bertujuan untuk kepentingan beberapa golongan.

“Keputusan untuk golput atau menggunakan hak pilih sebenarnya merupakan hak pribadi setiap individu. Sebagai warga negara, gen Z dan milenial yang sudah cukup umur memiliki kewajiban untuk menyukseskan pemilu 2024 dengan menggunakan hak pilihnya,” ungkapnya.

Gen Z dan milenial dinilai memiliki kecenderungan untuk enggan terlibat atau bahkan apatis. Namun dengan adanya akses kemudahan dalam ruang digital melalui tren, politik dinilai berhasil masuk dan memengaruhi opini publik kedua generasi lewat ruang digital, termasuk dunia politik, kebijakan, bahkan pemilu.

“Diselengarannya kegiatan sosialiasi ini, agar pemilih kaum Z di Pilkada 2024 Sarolangun ini agar bisa berpartisipasi dalam Pilkada Sarolangun dan bisa memberikan suara untuk calon pemimpin disaeolangun ini,” ujarnya.

“Saya harap kaum Z atau melenial di SMA Negeri 5 Sarolangun tidak golput, dan bisa menjadi contoh yang baik untuk kaum Z lainya,” tutupnya.