SAMPANG, metro7.co.id – Kisah maling yang hilang di balik mitos di sungai, tepatnya di jembatan Jalan Raya Selabayan, Desa Sejati, Kecamatan Camplong, Kabupaten Sampang Jawa Timur disebut warga setempat dan diberi nama sungai Sukma Hilang, artinya jiwa yang hilang.

Ismail salah satu warga setempat menggatakan, sejak dulu sampai sekarang sungai di jalan raya Selabayan itu dikenal dengan nama sungai Sukma Hilang.

“Cerita mitos sungai Sukma Hilang ini sejak zaman nenek moyang, sejarahnya bila berbuat tidak baik, maling bila menyebaragi atau melewati pinggirnya sungai tersebut akan akan hilang, tak tau ke mana, lenyap, hilang begitu saja kayak ditelan bumi,” katanya, Sabtu (14/7).

Kakek pernah cerita, bebernya, kejadian tempo dulu sebelum ia lahir, waktu itu, malam hari ada seorang maling dikejar melewati sungai dan hilang, padahal warga sudah kepung sungai tersebut hingga menyisir pinggir-pinggir sungai sampai hampir subuh.

“Singkat cerita, hampir subuh warga menjaga sungai itu sampai larut malam untuk memastikan keberadaan maling dan tak ditemukan, dengan kejadian aneh itu cerita berkembang luas,” jelasnya.

“Sejak itu, cerita warga tempo dulu menyimpulkan dengan kejadian maling yang hilang, jadi sungai itu diberi warga nama sungai Sukma Hilang dan mitos itu masih melekat di sebagian warga sekitar hingga sekarang,” tutup Ismail.