SULBAR,metro7.co.id – Gubernur Sulawesi Barat, Ali Baal Masdar didampingi Kepala Dinas Sosial Sulbar, Bau Akram Dai, mengikuti proses penyerahan bantuan sosial tahun 2021, yang dilaksanakan serentak Se-Indonesia, oleh Presiden RI Joko Widodo, melalui video converence di ruang auditorium lantai 4 kantor Gubernur Sulbar, Senin (4/1/2021).

Pada kesempatan itu, Ali Baal menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan Pemerintah Pusat kepada Provinsi Sulawesi Barat. “Terima kasih kami ucapkan atas segala perhatian Pemerintah pusat terhadap Provinsi Sulawesi Barat, atas banyaknya bantuan yang dikucurkan, baik berupa bantuan PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai, dan bantuan sosial tunai untuk penanganan bencana pandemi covid 19,” kata Gubernur Ali Baal Masdar.

Ali Baal menjelaskan, pada tahun 2020, Pemprov Sulbar menerima sejumlah bantuan, diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai sembako sebanyak 102.537 keluarga penerima manfaat ( KPM ), serta penerima bantuan sosial tunai (BST) sebanyak 76.000 KPM. Diakui, program tersebut sangat membantu masyarakat prasejahtera, apalagi di tengah pandemi covid-19.

“Kami berharap program ini dapat berjalan maksimal . Semoga pandemi segera berakhir dan masyarakat menjadi lebih mandiri, cerdas dan sehat,” sebutnya.

Presiden Jokowi dalam arahannya menyebut, pemerintah telah menyiapkan anggaran sebesar Rp 110 triliun, untuk tiga jenis bantuan yang akan dikucurkan, dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote, “Kita harapkan bantuan ini dapat meringankan keluarga-keluarga yang terdampak pandemi covid-19. Kemudian kita harapkan juga bisa menjadi pemicu untuk menggerakkan ekonomi nasional kita, mengungkit ekonomi nasional kita, memperkuat daya beli masyarakat sehingga kita harapkan pertumbuhan ekonomi nasional menjadi meningkat dan lebih baik,” ujar Jokowi.

Sementara itu, Menteri Sosial Tri Rismaharini menyampaikan, PKH ditargetkan menyasar 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) dengan total anggaran yang dialokasikan sebesar Rp28,7 triliun. Penyaluran dilakukan dalam empat tahap yaitu bulan Januari, April, Juli, dan Oktober melalui bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara).

Sementara, sasaran BPNT/Kartu Sembako target pertama adalah 18,8 juta keluarga, masing-masing mendapatkan Rp200 ribu setiap bulannya. dengan target anggaran sebesar Rp42,5 triliun. Penyaluran juga dilakukan oleh bank Himbara.

Adapun BST menyasar 10 juta keluarga, masing-masing mendapatkan Rp300 ribu selama empat bulan dari bulan Januari sampai April. Bantuan disalurkan melalui PT Pos Indonesia. Total anggaran untuk program ini adalah Rp12 triliun, “ Guna pemanfaatan yang bijak dan tepat, untuk bantuan tersebut kami memberikan arahan penggunaan bantuan yang akan kami sampaikan baik melalui publikasi leaflet, sosialisasi, maupun edukasi, yang disampaikan oleh petugas bank maupun PT Pos,” ujar Tri Rismaharini.