POLEWALI MANDAR, metro7.co.id – Pasar Campalagian, Polewali Mandar, ludes dilalap si jago merah, Jumat (16/4/2021) siang. Sekitar 24 petak kios pedagang hangus terbakar.

Kebakaran hebat yang melalap sedikitnya 24 kios pedagang di pasar Campalagian, terjadi sekitar 13:30 wita.

Kios yang terbuat dari bahan semi permanen, membuat kobaran api cepat merembet, apalagi jarak kios saling berdempetan dan bangunan petak kios yang terbakar sudah lapuk,dan berusia puluhan tahun.

Berbekal alat seadanya, ratusan warga di lokasi kejadian, berupaya memadamkan kobaran api sebelum semakin meluas. Kobaran api berhasil dipadamkan, setelah sedikitnya 7 unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi kejadian.

Salah seorang warga, Sainab menerangkan, bahwa belum diketahui secara pasti asal muasal api penyebab kebakaran. Saat kejadian, seluruh kios yang terbakar dalam keadaan tertutup, lantaran pemiliknya sudah pulang.

“Saya orang pertama di sini, saya tidak melihat siapa-siapa lagi, api dari atas, tidak ada orang, karena ini penjualnya semua kalau selesai pasar sudah pulang, tidak ada penjual, sudah kosong semua, “ Sainab kepada wartawan, Jumat (16/04/2021).

Kapolsek Campalagian, IPTU Sukirno mengaku, pihaknya masih melakukan penyelidikan, untuk mengungkap penyebab kebakaran. “Sumber api sementara masih dalam proses lidik,” kata Sukirno di lokasi kebakaran.

Terkait adanya dugaan, sumber api berasal dari petasan yang kerap dimainkan anak-anak selama bulan suci ramadhan, Sukirno kembali menegaskan, bahwa hal tersebut masih dalam penyelidikan, “Dugaan sementara kami belum bisa simpulkan, itu kami sementara selidiki, apabila betul (karena petasan), kami akan lakukan razia,” tegasnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. “Korban jiwa nihil, kerugian kalo kami taksir, satu kios sekitar Rp 20-25 juta, itu, kalau sekitar 24 berarti lebih 300 juta,” tandas Sukirno.

Diketahui, hampir semua kios yang dilalap api, berisi bahan pecah belah yang mudah terbakar. Pasca kejadian, para pemilik kios tampak berupaya mengais barang jualan, yang luput dari jilatan api.[]