POLEWALI, metro7.co.id – Malang Nasib Rahmat Prayudi (22 tahun) pemuda asal Dusun Kanreapj, Desa Bumimulyo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat (Sulbar), hilang terseret ombak di kawasan wisata pantai Mampie, Jumat (02/04/2021), sekitar pukul 17:00 WITA.

Bhabinkamtibmas Desa Galeso, Bripka Muh Ihzak saat dikonfirmasi, membenarkan adanya salah seorang pemuda hilang saat berenang meninggalkan bibir pantai.

“Awalnya itu, berdasarkan informasi dari masyarakat. Sekitar pukul 17:00 WITA, anak-anak mahasiswa ini bermain bola di pinggir pantai. Setelah mereka bermain bola, mereka turun ke laut mandi-mandi. Tidak lama kemudian, korban (Rahmat) terseret arus,” kata Izhak kepada wartawan di lokasi, Jumat (2/4/2021) malam.

Izhak menjelaskan, pihaknya bersama warga setempat terus berupaya melakukan pencarian dengan berbekal alat penerang seadanya.

“Hingga saat ini kami berupaya melakukan pencarian dengan bantuan warga setempat. Jika malam ini masih belum ditemukan, pencarian kita lanjutkan besok,” ungkapnya.

Dia mengaku, telah melaporkan peristiwa ini pada instansi terkait, untuk membantu pencarian korban. β€œ Tadi ini, teman-teman dari polsek dan warga sudah melakukan pencarian namun sampai saat ini belum di dapat. Kami sudah menghubungi kepala BPBD beliau mengatakan berkoordinasi dengan Basarnas dan Polairud, mudah-mudahan dalam waktu tidak lama datang kesini,β€œ pungkasnya.

Sementara itu, Muhammad Nafi salah satu saksi mengatakan, korban sempat teriak meminta tolong pada temannya. Salah satu temannya terlihat berupaya menyelamatkan diri pada sepotong kayu yang terbawa arus, namun gagal, β€œDia (korban) sempat berusaha karena di dekatnya ada kayu, dia berusaha untuk ambil kayu itu, cuman tidak sampai,β€œ ungkap nafi.

Berdasarkan pantauan wartawan, hingga Jumat malam ratusan warga masih memadati pesisir pantai wisata Mampie. Berbekal alat penerang seadanya, banyak warga yang menyisir pantai berharap korban segera ditemukan.

Sejumlah keluarga dan rekan korban juga terus menangis, lantaran tidak menduga korban hilang diseret ombak.[]