Pencuri 100 Tanaman Bunga Hias di Wonomulyo, Pemilik Merugi Hingga Rp 20 Juta
POLEWALIMANDAR, metro7.co.id – Seorang pria bernama Idri (45 tahun) di Kabupaten Polewali Mandar jadi korban pencurian tanaman hias. Tidak tanggung-tanggung, korban mengalami kerugian hingga Rp 20 juta akibat pencurian bunga hias miliknya.
Seperti diketahu, sejak pandemi corona, para pecinta bunga hias di Kabupaten Polewali Mandar, kian meningkat dan membuat tergila-gila karena keindahan dari berbagai ragam jenis bunga.
Peristiwa pencurian, yang menyebabkan korban mengalami kerugian senilai puluhan juta rupiah, terjadi di Desa Sumberjo, Kecamatan Wonomulyo, Sabtu dini hari (06/03), sekira pukul 03:00 wita.
“ Saya sadar ketika jam setengah enam pagi, saya masuk ke sini (taman bunga), cek-cek, liat-liat, ternyata ada (pot) yang kosong, saya pikir satu yang kosong, setelah saya teliti ternyata ada banyak, “ kata Idris kepada wartawan, di rumahnya, Senin siang (08/03/2021).
Idris menjelaskan, bunga yang dicuri pelaku beragam jenis, tidak kurang dari 100 tanaman. “ Nilainya sekitar 20 juta, yang paling mahal jenis aglo, harganya ada yang mulai dari 100 ribu ,bahkan sampai 700 ribu rupiah per pot, “ sebutnya.
Menurut dia, kemungkinan pelaku pencurian memasuki taman bunga hias miliknya, melewati pagar jaring yang telah dirobek. Ia mengaku, peristiwa pencurian ini telah dilaporkan kepada Bhabinkamtibmas. Apalagi kejadian serupa juga pernah menimpa warga lain di sekitar tempat tinggalnya. “Hampir semua warga di sini sudah pernah kehilangan tanaman bunga hias, tetapi jumlahnya tidak seberapa, ada yang dua pot sampai 10 pot. Kita berharap pelaku bisa tertangkap, agar jera dan tidak lagi mengulangi perbuatannya, “ tandas ayah tiga anak ini.
Uniknya, pencuri tersebut hanya mengambil bunganya saja, sedangkan potnya tidak diambil dan ditinggalkan begitu saja.
Diakui Idris, usaha tanaman bunga hias miliknya, telah ditekuni sejak 15 tahun terakhir. Sejak masa pandemi virus corona, pendapatan yang diperoleh dari hasil berjualan tanaman bunga hias, mengalami peningkatan.
Tingginya minat warga terhadap tanaman bunga hias sejak masa pandemi virus corona, karena dianggap memiliki nilai ekonomis tinggi, diduga menjadi pemicu maraknya aksi pencurian tanaman bunga hias, yang menyasar rumah-rumah warga.[]