POLEWALI MANDAR, metro7.co.id – Rahmat Prayudi (22) warga Dusun Kanreapi, Desa Bumimulyo, Kecamatan wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar yang hilang terseret ombak di Wisata Pantasi Mampiye, Jumat (2/4/021) kemarin, akhirnya ditemukan, Sabtu (3/4/2021) pukul 16.30 WITA.

Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia sejauh 200 meter dari Last Known Position (LKP) atau lokasi tenggelamnya.

“Korban ditemukan oleh nelayan. Kemudian Tim SAR gabungan yang menjemput dan mengevakuasi ke pinggir darat,” kata Muhlis H, Komandan Regu Basarnas Mamuju, Sabtu (3/4/2021).

Muhlis menjelaskan, saat ditemukan, terdapat luka lecet pada tubuh korban yang hilang di laut selama hampir 24 jam. “Kalau lecet pasti ada, karena sudah satu hari di dalam air,” ungkapnya.

Ia mengakui, saat melakukan pencarian korban, Tim SAR gabungan sedikit mengalami kesulitan, disebabkan terhalang dengan cuaca buruk. “Ombak terus arus sangat kencang dan matahari yang panas,” ujarnya.

Berdasarkan pantauan, jenazah korban langsung dibawa mobil ambulans menuju rumah duka di Desa Bumimulyo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar untuk disemayamkan.

Diberitakan sebelumnya, Rahmat Prayudi warga Dusun Kanreapi, Desa Bumimulyo, Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar, hilang terseret ombak di kawasan wisata Pantai Mampiye, Jumat (02/04/2021) pukul 17.00 WITA.

Sebelum hilang terseret ombak, korban dan teman-temannya diketahui bermain bola di pinggir pantai. Setelah bermain bola, korban mandi di laut dan berenang jauh meninggalkan bibir pantai dan akhirnya terbawa arus.

Adapun Tim SAR gabungan dalam pencarian korban yaitu, Basarnas Mamuju, Sat Polariud Polres Polman, BNPB Kabupaten Polewali Mandar, TNI-AD, TNI-AL, PMI Kabupaten Polewali Mandar, Tim Medis Puskesmas Wonomulyo dan warga.[]