BONE, Metro7.co.id- Hilangnya benda Pusaka di Museum Lappawawoi Jalan M H Tamrin, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan diduga kemalingan, Sabtu (15/1).

Satpol PP Kabupaten Bone menuai sorotan sebagai garda terdepan dalam menegakkan peraturan daerah dan menjaga segala aset daerah.

Salah seorang warga sekitar yang enggan disebutksn namanya mengatakan, Kepala Satpol PP seharusnya mengirim anggota untuk menjaga segala aset yang ada di Museum tersebut karena benda yang ada di dalam museum maupun diluar merupakan aset penting dan salah satu icon yang ada di Kabupaten Bone.

“Sangat disayangkan tak ada satupun Anggota yang berjaga ditempat tersebut yang merupakan tugas mereka,” ujarnya.

Sementara, Kasat Pol PP kabupaten Bone, A Akbar saat dikonfirmasi Rabu (19/1) menuturkan, terkait persoalan benda pusaka tersebut selama ini dikuasai oleh orang yang mengatasnamakan keturunan raja, sehingga pihak Satpol PP tidak ada yang berjaga di situ.

“Iya, kami juga punya protap kalau memang aset daerah kenapa dibawa pergi kalau butuh pengamanan harus melalui prosedur, meminta pengamanan Satpol tidak langsung bertugas,” bebernya.

Menurutnya, Negara ini banyak aset daerah, tak semua aset harus dijaga, kalau tidak minta dijaga, untuk apa dijaga. “Di museum ada penanggung jawabnya,” ungkapnya.

Sedangkan, warga tadi menambahkan, sebagai pimpinan Satpol PP Bone tak seharusnya mengatakan hal tersebut karena Museum tersebut merupakan aset yang terpenting yang harus dijaga dan merupakan tugas mereka menjaga segala aset khususnya yang ada di Daerah Kabupaten Bone ini apalagi dibawah kendali Pemerintah Daerah.

“Sebagai pemimpin yang baik seharusnya tak mengatakan seperti ini tugas satpol pp menjaga ketertiban umum, ketentraman masyarakat utamanya menjaga aset daerah yang ada di daerahnya masing-masing,” pungkasnya.