DPD PPNI SInjai Gelar Pelatihan BTCLS
SINJAI, metro7.co.id – Dalam upaya dalam peningkatan kualitas pelayanan ke pasien, tentunya harus didukung dengan berbagai aspek. Salah satunya dengan meningkatkan kompetensi para petugas kesehatan.
Hal ini menjadi acuan Dewan Pengurus Daerah (DPD) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Sinjai menggelar pelatihan Basic Trauma dan Cardiac Life Support (BTCLS). Kegiatan ini berlangsung di Aula Pertemuan Lantai Tiga Gedung IGD RSUD Sinjai, pada 20 sampai 27 Oktober 2020.
Ketua DPD PPNI Sinjai A Ariany Djalil saat ditemui disela-sela kegiatan, Selasa (27/10/2020) mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan dan mempertahankan kompetensi para perawat di Sinjai dalam hal pemberian pertolongan untuk penanganan kegawat daruratan baik ditempat kerja maupun di lingkungan sekitar.
Pelatihan ini diikuti sebanyak 33 peserta yang merupakan perawat dari RSUD Sinjai dan perawat dari bsrbagai Puskesmas debgan melibatkan instruktur dari Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan (LP2TK) Indonesia.
“Mekanisme pwlatihan ini kitaterapkan dalam dua cara yaitu pada tanggal 20 hingga 25 Oktober dilakukan aecara online untuk memperdalam ilmu bagaimana dalam hal penanganan pasien kldalam kodisi darurat dan tanggal 26 hingga 27 oktober dilakukan secara offline dengan melatih peserta melakukan uji skill,” terangnya.
Andi Ariany bsrharap nelalui pelatihan ini, peserta bisa menfaplikasikan ilmu yang didapat di tenpat kwrja masing-masing dan ia juga menitip harapan kepada Pemkab Sinjai agar bisa memberikan dukungan moril dan bantuan dana kepada perawat untuk meningkatkan kapasitas mereka.
Sementara itu direktur LP2TK Indonesia Mahmudin Asry selaku inatruktur mengemukakan pelatihan BTCLS adalah salah satu syarat kemampuan yang harus dimiliki oleh perawat dalam menangani pasien, khususnya dalam memberikan tindakan pertolongan pertama.
“Dalam kondisi emergensi, seorang perawat diharapkan mengetahui manajemen tindakan yang harus dilakukan mulai dari kepala sampai kaki, segala jenis trauma serta jika kondisi ada bencana seperti gempa bumi, perawat harus paham apa yang harus dilakukan. Inilah yang kita latih,” ujarnya.