SINJAI, metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten Sinjai telah menyelenggarakan rapid test covid-19 sejak 20 Juli lalu. Tercatat sejak dibukanya layanan rapid tes gratis itu, sedikitnya 1.127 orang sudah mengikuti pemeriksaan.

“Untuk pelayanan rapid tes yang dibuka untuk umum mulai Juli hingga September sudah mencapai 1.127. Rapidnya kita laksanakan di Laboratorium Kesehatan Daerah (Lebkesda) itu, dibuka setiap hari kerja (Senin-Jumat),” ucap Plt Kepala Dinas Kesehatan Sinjai, drg. Farina Irfani, Kamis (1/10/2020).

Program rapid test atau tes cepat covid-19 ini diperuntukan bagi ASN, TNI, Polri dan pelajar/mahasiswa serta supir angkutan antar kabupaten yang hendak bepergian ke luar daerah.

Kata drg Arin, sapaannya, mayoritas yang datang melakukan pemeriksaan sebagian besar mahasiswa dan pelajar, sebagai salah satu persyaratan untuk pendaftaran. Selain itu, pelaku perjalanan udara.

“Kalau hasilnya langsung itu hari juga keluar. Jadi biasanya pasien menunggu misalnya, kalau di rapid paginya, siangnya bisa keluar,” ujarnya.

Ia menambahkan, dari 1.127 orang yang menjalani rapid tes, terdapat lima orang yang reaktif. Tetapi hal itu, salah bentuk screning , artinya saat rapid tes dan hasilnya reaktif harus melaksanakan swab.

“Kalau reaktif harus melaksanakan swab karena memang dari awal kita mempersyaratkan itu. Jadi langsung pengambilan spesimen untuk swab. Tapi kalau untuk swab kan kita menuggu hasil sampai dua hari,” ungkapnya.

Terpisah, salah seorang mahasiswa, Taufik mengaku bersyukur atas pelayanan rapid tes gratis Pemkab Sinjai. Apalagi, hal itu merupakan syarat untuk melakukan perjalanan ke kampus.

“Terima kasih saya ucapkan, Pemerintah sudah mengadakan rapid test gratis,” kata mahasiswa asal Sinjai Selatan ini.***