KAYU AGUNG, metr07.co.id – Puluhan warga Kelurahan Tanjung Rancing Kecamatan Kota Kayuagung Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) ikuti pelatihan pemulasaran jenazah, Senin (25/10/2020).

Pelatihan pemulasaran jenazah tersebut merupakan program kegiatan pemberdayaan masyarakat Kelurahan Tanjung Rancing yang didanai dari dana kelurahan tahun 2020.

Mat Hasan, Lurah Tanjung Rancing mengatakan, program pelatihan pemulasaran jenazah tersebut dilaksanakan selama 4 hari.

“Kegiatan ini mengaspirasi pengajuan waktu rapat musren beberapa waktu lalu. Ini bukan semata-mata untuk lurah, tapi untuk masyarakat,” ungkapnya.

Dituturkannya, sulitnya kita apabila ada yang meninggal, banyak orang acuh,”Dengan terobosan ini diharapkan banyak manfaatnya,” ujarnya.

Dikatakannya, program ini direspon Pemerintah Kabupaten, sesuai hasil yang disampaikan kabag Kesra barusan, program ini akan dilanjutkan di APBD OKI 2021, akan mengikutsertakan setiap desa/kelurahan di wilayah kabupaten OKI.

Dijelaskannya,untuk kegiatan pelatihan pemulasaran di Kelurahan Tanjung Rancing ini  diikuti peserta sebanyak 20 orang dari 10 RT yang ada.”Satu perempuan dan satu laki laki per RT. Dan Narasumbernya dari P2UKK,” imbuhnya.

Dalam kegiatan ini mereka yang ikut pelatihan merupakan orang yang terpilih menerima baju muslim, ATK dan juga id card peserta.

“Saya sebagai Lurah mengucapkan terima kasih pada warga yang antusias mengikuti kegiatan ini,” ujarnya.

Harnisum selaku Petugas Penghubung Urusan Keagamaan Kelurahan (P2UKK) mengatakan, pada pelaksanaan pemulasaran ada 4 fardhu kifayah, memandikan, mengkafani, menshalatkan dan menguburkan jenazah.

Dan perkembangan-perkembangan teori yang kita praktekkan Insya Allah pada hari Rabu nanti dari 4 materi,”Visinya bukan ada yang baru atau ada hal yang kita tinggalkan tetapi Lebih berorientasi kesamaan. Mulai RT 1 sampai RT 10, tidak ada yang berbeda Itu harapan pada peserta,” kata Harnisum.

Lebih lanjut dikatakan, untuk kendala beragam pada pelaksanaan pemulasaran pertama mungkin meninggal bukan karena sakit tapi kecelakaan,” jadi petugas tidak sanggup, karena itu harus ada yang menangani,” jelasnya.

Harnisum berharap dengan adanya  pembekalan yang ada tidak ada lagi yang sering merebak dimasyarakat, sering ada yang keluar.

“Seperti menyampaikan sesuatu, padahal rahasia. Dengan pelatihan ini diharapkan tidak ada lagi,” harapnya.

Sementara, Iskandar Camat Kota Kayuagung berharap kegiatan ini bisa membantu madin madin yang ada,” membantu masyarakat  untuk pemandian jasad tidak susah lagi,” ungkapnya.

Dan diharapkan pada pemerintah kelurahan  kegiatan tersebut ditambah dan berkelanjutan.

“Kita berharap kegiatan berkelanjutan apapun bentuknya apapun keinginan masyarakat kita silahkan, yang penting dinikmati dan bermanfaat bagi masyarakat, baik fisik maupun pemberdayaan,” tutup Iskandar.