LUBUKLINGGAU, metro7.co.id – Wali Kota Lubuklinggau, Drs H SN Prana Putra Sohe, MM mendapat gelar penghargaan sebagai Tokoh Islam Progresif dari Islam Progresif dari Sekolah Tinggi Ilmu Islam (STAI) Bumi Silampari.

Selain mendapatkan gelar kehormatan sebagai Tokoh Islam Progresif Lubuklinggau, Walikota Lubuklinggau ini juga dinobatkan sebagai Dosen Kehormatan di STAI Bumi Silampari serta melakukan penandatanganan MOU antara Pemerintah Kota Lubuklinggau dengan STAI Bumi Silampari Lubuklinggau.

Hal itu diketahui ketika Orang nomor satu di Kota berslogankan Lan Serasan Sekantenan ini ketika menghadiri undangan kuliah umum akhir tahun STAI BS, Sabtu, (14/12/2021) bertempat di Gedung Serba Guna kampus tersebut.

Ketua STAI BS, Ngimanudin, S.Ag, MH menuturkan bahwa pemberian dua gelar kehormatan sekaligus ini bukan tanpa alasan yang mendasar. Setidaknya terdapat dua alasan mendasar yang melatarbelakangi pemberian gelar kehormatan ini.

Pertama sejak periode kepemimpinan Walikota, Drs. H. SN. Prana Putra Sohe, MM, telah membuat terobosan tersendiri dalam bidang keagamaan khususnya dalam membantu pembangunan masjid di Kota Lubuklinggau dan kegiatan keagamaan lainnya seperti program pemakmuran masjid.

“Selanjutnya dalam kepemimpinan Walikota Lubuklinggau yang sudah dua periode ini terlihat memberikan geliat pertumbuhan yang signifikan dalam pembangunan dan perekonomian kota Lubuklinggau, dan manfaatnya bukan hanya di rasakan oleh masyarakat Kota Lubuklinggau tetapi juga dirasakan oleh masyarakat sekitar kota Lubuklinggau terutama Musi Rawas dan Musi Rawas Utara,” ucap Ketua STAI BS, Ngimanudin, S.Ag, MH.

Sementara itu, Walikota Lubuklinggau, H. SN. Prana Putra Sohe selain mengucapkan terimakasih atas gelar penghargaan yang telah diberikan oleh pihak STAI BS, ia juga memaparkan Visi RPJMD tahun 2018-2023 Lubuklinggau yaitu mewujudkan Lubuklinggau metropolis madani.

“Bagaimana kedepan, Lubuklinggau sebagai semua pusat kegiatan masyarakat. Untuk STAI bisa menjadi UIN. Tugas walikota harus mencari skala prioritas menggunakan strategi yang sesuai untuk melakukan pembangunan di Kota Lubuklinggau.
Nomor 16 terluas di Indonesia, 401 m2 sehingga diperlukan skala periotas pembangunan. Sekarang sudah dibuka jalan pada setiap kecamatan dan kelurahan sehingga mudah diakses,” kata Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe.

Lanjutnya, ini adalah kesempatan yang baik dapat hadir dalam kegiatan kuliah umum dihadapan ratusan mahasiswa STAI Bumi Silampari Lubuklinggau. Kepala daerah harus diawali dengan visi-misi. Sebelum mencalonkan diri harus punya tekad kuat untuk memajukan daerahnya. Saya bersama Bapak H Sulaiman Kohar diawal periode bertekad untuk memajukan Kota Lubuklinggau.

Sebelumnya Lubuklinggau adalah kota transit, sekarang menjadi kota tujuan. Karena melihat fakta dilapangan banyak masyarakat dari daerah tetangga yang sekolah atau kuliah di Kota Lubuklinggau. Dan inilah harapan semuanya. Selain itu, Kota Lubuklinggau sekarang sudah terbentuk kota jasa industri pendagangan yang unggul untuk daerah disekitarnya.

“Visi Pemkot Lubuklinggau adalah mewujudkan Kota Metropolis Madani dengan makna menjadikan Kota Lubuklinggau sebagai pusat kegiatan, menjaga kerukunan dan kedamaian bagi warganya. Metropolis Madani disini menjadikan Kota Lubuklinggau sebagai pusat tujuan berbagai kegiatan, bahkan tujuan pendidikan untuk wilayah di sekitar Lubuklinggau,” tutup Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe. ***