MUBA, metro7.co.id – Akses infrastruktur yang memadai adalah merupakan harapan setiap daerah agar dapat menumbuh kembangkan perekonomian, apalagi letak dan posisi daerah tersebut terkategori terisolir.

Terlebih lagi di masa pandemi Covid-19, baik sektor Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan serta Perekonomian terhambat akan peralihan fungsi anggaran yang diterapkan baik tingkat pusat, provinsi maupun Kabupaten dan Kota.

Hal senada ini dirasakan oleh warga Desa Ulak Kembang, Kecamatan Batang Hari Leko, Kabupaten Musi Banyuasin. Akses penghubung Desa Ulak Kembang dengan beberapa desa tetangga terancam lumpuh diakibatkan jalan yang sulit untuk dilalui baik oleh kendaraan roda 2 maupun roda 4.

Salah satu warga yang melintasi jalan tersebut mengungkapkan, saat ini kami warga sekitar sangat kesulitan untuk keluar masuk desa, karena jalan yang kami lalui untuk beraktivitas sudah tidak layak untuk dilalui, jalan becek, dan licin setiap hari harus berkecamuk dengan lumpur merah.

“Terlebih lagi saat musim penghujan, kami harus siap bertempur untuk melalui akses jalan tersebut, kalau seperti ini terus kami kebingungan, apalagi katanya saat ini kita masih dalam tahapan percepatan penanganan wabah Covid-19, ekonomi kami terganggu,” ungkap Trisno (27), Kamis (4/02/2021).

Sementara itu terpisah Kepala Desa Ulak Kembang Sulastri mengungkapkan, kepada awak media mengatakan jalan mereka sangat rusak parah.

“Asli Pak jalan kami sudah rusak parah. Kami berharap dengan keadaan seperti ini adanya perbaikan secepatnya, karena akses jalan ini sangat penting bagi kami,” ujar Sulastri singkat.****