MUBA, metro7.co.id – Mengacu amanat Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 perubahan atas perubahan UU Nomor 1 Tahun 2015, maka pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak akan dilaksanakan pada tahun 2024, sudah sesuai dengan kondisi Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) saat ini.

“Kepemimpinan kami Dodi-Beni di Muba akan habis pada Mei tahun 2022, jadi artinya sesuai dengan UU yang berlaku saat ini maka Pilkada akan tetap diselenggarakan 2024,” ungkap Wakil Bupati Muba Beni Hernedi ketika dimintai tanggapannya, Minggu (30/02/2021).

Dikatakan Beni, jika tidak ada perubahan pada Undang-Undang yang sudah ditetapkan maka kepala daerah nantinya akan ditunjuk oleh Mendagri, maka akan ada pejabat Bupati dan Wakil Bupati Muba selama menunggu hasil Pilkada yang dilaksanakan tahun 2024 nanti dilakukan serentak, bukan hanya Muba.

“Ini bukan membuat aturan baru, setahu saya itu memang Undang-Undang yang sudah dan sedang berlaku. Walau sekarang ada wacana merevisinya,” ungkap Beni.

Menurut Beni jika tidak ada perubahan pada UU, Pilkada tetap di 2024 maka sesuai dengan kondisi dan situasi Kabupaten Muba. Pandemi corona belum selesai yang masih menjadi tantangan dan ancaman, ekonomi di Muba harus dibangkitkan, dipulihkan kembali.

“Artinya kemampuan daerah seharusnya fokus dan konsentrasi dalam memulihkan ekonomi. Jadi andai tahun depan ada Pilkada maka energi daerah akan tersedot kesana dan akan kurang kondusif” Ungkapnya.

Ditambahkannya juga bahwa biaya Pilkada yang besar lebih tepat jika diarahkan untuk pemulihan ekonomi.

“Saya rasa Undang-Undang tersebut harus dijalankan baru dilakukan evaluasi. Bagaimana bisa belum dijalankan sudah mau direvisi. Jadi pendapat pribadi saya lebih baik Pilkada di 2024,” ujarnya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Muba ini mengungkapkan juga bahwa dirinya sendiri bersama Bupati Muba belum pernah membahas soal Pilkada karena dirasa belum pantas untuk diperbincangkan karena masih fokus dalam menuntaskan pembangunan di Muba.

“Sebagai orang yang mendukung Pak Dodi sebagai Bupati Muba masih banyak yang perlu kami benahi dalam menyelesaikan visi-misi Dodi-Beni sampai akhir jabatan,” ucapnya.

Pria yang akrab disapa Kuyung Beni ini berharap agar Kabupaten Muba tetap kondisif.

“Jangan sampai suhu politik di Muba naik sehingga mengganggu konsentrasi kami dalam menyelesaikan pekerjaan bersama membangun Muba. Tidak ada hasil yang dilakukan tanpa kerja,” tuturnya. ***