MUSIRAWAS, metro7.co.id – Kabar berita salah seorang pelajar SDN 1 Lubuk Ngin, Kabupaten Musirawas diduga alami penganiayaan oleh sejumlah teman sekolahnya yang mengakibatkan harus di rawat inap di ICU RS Sobirin Lubuklinggau menggemparkan warga berslogankan Kabupaten Lan Serasan Sekantenan, bahkan kabar terbaru segera dirujuk ke Rumah Sakit Palembang.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musirawas, Irwan Evendi, ketika dikonfirmasi Wartawan Metro7 melalui handphone pribadinya, Rabu malam, (13/10/2021) terkait peristiwa itu, dirinya menuturkan bahwa pihaknya saat ini belum bisa memberikan informasi lebih lanjut secara detilnya terkait hal tersebut.

“Sebentar ini masalah ini ya, masalah anak-anak di Lubukngin itu, iya sebentar kami masih mengurus sedang berkoordinasi untuk mengirimkan dia ke Palembang, oke ya, kami belum siap menyebarkan berita seperti apa ya,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Musirawas, Irwan Evendi.

Ketika awak media ini mencoba kembali menegaskan statment yang diucapkan, bahwa informasi terakhir korban akan dirujuk ke RS Palembang, Kepala Disdik Musirawas mengatakan kalau itu diberitakan tidak masalah, namun untuk secara detilnya, pihaknya sedang dalam berkoordinasi.

“Kalau itu mau diberitakan tidak masalah, tapi kalau mau detilnya kami butuh waktu masalah itu ya, kami sedang berkoordinasi melalui telepon dan sebagainya,” ucap Kepala Dinas Pendidikan Musirawas, Irwan Evendi.

Sementara itu, Kepala DP3A Kabupaten Musirawas, M Rozak pada awak media ini menyampaikan saat mendapatkan informasi adanya dugaan penganiayaan terhadap salah seorang anak pelajar, pihaknya langsung menyambangi lokasi guna melakukan tugas dan fungsi sebagai mana mestinya.

“Awalnya kami mendapatkan info dari warga setempat yang faham dengan musibah itu, sehingga kemarin staff saya, Kepala UPT dan Sekretaris meluncur kesana untuk mendalam informasi, mereka sudah mengunjungi Kecamatan, Kades dan Kepala Sekolah. Dan melihat kerumah sakit dan kabarnya akan dirujuk ke Palembang, ” papar Kepala DP3A Musirawas, M Rozak.

Dirinya juga menambahkan pula, kekhawatiran akan dampak, dan berharap seperti antara kedua belah pihak jangan sampai terjadi keributan.

“Kemudian dampak selanjutnya, misalnya bapak terduga pelaku memarahi anaknya. Dan kita berharap Guru-Guru di Sekolahan lebih optimal lagi dalam pengawasan guna menghindari terjadinya hal serupa. Dan semoga ini menjadi peristiwa yang terakhir kalinya di Musirawas, semoga anak kita yang sedang dirawat tersebut tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan segera lekas pulih kembali ya,” tutup Kepala DP3A Musirawas, M Rozak usai dibincangi Wartawan Metro7. ***