MUSIRAWAS, metro7.co.id –  Pada Sabtu siang (05/12), H Hendra Gunawan (H2G), Bupati Mura non aktif mendatangi Polsek Muara Kelingi dan bersilaturahmi dengan Kapolsek beserta jajarannya.

Kedatangan H2G yang kembali akan aktif menjadi Bupati Mura pada Senin (7/12) setelah habis masa cuti mengungkapkan dirinya bersama anggota DPRD Mura, Alamsyah A Manan hadir ke Polsek untuk memberikan semangat dan dukungan kepada jajaran Kepolisian yang menjadi garda terdepan dalam menciptakan suasana kondusif di Muara Kelingi dan sekitarnya terkhusus menjelang Pilkada Mura 9 Desember 2020.

“Mari kita ciptakan Pilkada yang sejuk dan damai. Kita dukung Kepolisian yang menjadi garda terdepan dalam menciptakan Kamtibmas dan tentunya menyerahkan sepenuhnya setiap langkah yang dijalankan dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat,” kata H2G.

Dikatakan H2G, Salah satunya terhadap upaya pengungkapan dugaan penculikan perangkat desa dan masyarakat oleh oknum. H2G yakin dan percaya penegak hukum akan bertindak cepat dan profesional. Masyarakat diminta untuk tidak terprovokasi dan sama-sama ikut aktif menciptakan suasana yang kondusif tanpa konflik.

“Saya hadir untuk memberikan semangat kepada jajaran Polsek untuk mengusut tuntas agar Pilkada di Mura dapat berjalan dengan damai. Sehingga rakyat tenang dalam menjalani pesta demokrasi ini, tanpa adanya dugaan intimidasi dan premanisme apalagi disinyalir dengan membawa nama atau mengaku sebagai anggota polisi,” ungkap H Hendra Gunawan.

Dirinya juga mendukung dan menyarankan bila memungkinkan dan meminta Polres memback up Polsek jika memang personilnya kurang.

“Kebetulan ada kegiatan di Kelingi makanya mampir dan memberikan semangat dukungan kepada penegak hukum untuk bertindak,”paparnya.

H Hendra Gunawan mengutarakan dirinya dan semua pendukung akan ikut berupaya meredam terkait dugaan tersebut, agar masyarakat tidak terpancing juga tidak menimbulkan konflik.

“Sudah ada banyak pendukung yang minta izin ikut mengambil langkah tegas terkait dugaan itu, tapi kita redam dan sepenuhnya kita serahkan kepada penegak hukum untuk mengungkapnya,” ujar H2G.

Sementara itu di hadapan H Hendra Gunawan dan Alamsyah, Kapolsek Muara Kelingi, Iptu Hendrawan mengatakan bahwa pihaknya telah menerima laporan dan jajarannya langsung bertindak cepat.

“Sudah sampai ke Megang Sakti. Intinya kami sudah melakukan tindakan profesional. Tidak memandang siapapun, semuanya masyarakat dan kita akan memberikan pelayanan prima,” Tegas Kapolsek.

Ditambahkan Kapolsek saat menerima kunjungan H Hendra Gunawan dan Alamsyah di ruang kerjanya itu, pada prinsipnya polisi merupakan garda terdepan dalam mengawal dan mengamankan Pilkada.

“Pokoknya Kamtibmas terjaga. Dalam hal ini kami (Polsek Muara Kelingi) bertanggungjawab menjaga Kamtibmas bukan hanya di Muara Kelingi tapi juga Tuah Negeri, kita akan melakukan upaya semaksimal mungkin dengan memberdayakan anggota polsek. Intinya kita berharap aman, tertib dan bermartabat,” pungkas Iptu Hendrawan.

Informasi yang berhasil dihimpun sebelumnya pada Jum’at malam Desa lubuk muda digemparkan adanya laporan warga bahwa 3 Orang diduga telah diculik oleh oknum tidak dikenal disinyalir degan mengendarai dua Unit Mobil Jenis Toyota berwarna putih Dan Silver

Mendapat laporan tersebut Kepala desa Lubuk Muda, Mifta Khoiri langsung bergegas menuju TKP Di Dusun 3 dikediaman bapak Widodo yang keseharian nya seorang petani karet.

Setelah melakukan pengejaran Oleh kepala Desa Lubuk Muda akhirnya terduga pelaku dan korban berhasil di temukan Diwilayah Antara Rantau kasih dan Mulyo Sari, disinyalir sempat terjadi percekcokan antara Kades dengan oknum tidak dikenal itu diduga sempat mengaku pula sebagai Anggota Polres,  Setelah terjadi argumen akhir nya ketiga korban dugaan penculikan berhasil di selamatkan dan di amankan di kediaman Kades Lubuk Muda, dikabarkan pada saat itu korban sempat mengalami shock.

Dari penjelasan ketiga korban berawal ketika mereka sedang mengadakan pertemuan Dirumah Mujiharto kadus Dusun II (Dua) Dgn agenda Untuk Pertemuan karang taruna Desa Lubuk Muda Kec Muara kelingi, dan juga acara Arisan.

Pihaknya mengaku bahwa acara tersebut sudah menjadi
acara rutin di desa Lubuk Muda. Selesai Acara datanglah tiga (3) orang yang tidak dikenal, dan salah satu dari mereka mengaku Anggota dari polres, dan memaksa terduga para korban untuk masuk kedalam mobil.

“Kemudian kami dipaksa mengakui bahwa pertemuan tadi itu terkait Pilkada dan juga memaksa kami mengaku bagi bagi uang, jelas kami tidak mau kan memang kami tidak melakukan itu,” terang Kadus Dusun II.