MUSIRAWAS, metro7.co.id – Menanggapi statment Ketua Hiswana Migas Musi Rawas, Winasta saat dimintai tanggapannya oleh awak media belum lama ini terkait disinyalir BBM SPBU Simpang Semambang cepat habis, diduga karena pembeli banyak didominasi menggunakan Jerigen.

Dirinya mengatakan sebenarnya tidaklah masalah, karena BBM jenis pertalite bukanlah jenis BBM subsidi.

Juga terkait adanya imbauan Pertamina agar tidak melayani pembelian pertalite menggunakan jerigen katanya tidak mungkinlah melayani pembelian menggunakan ember.

Ketua Hiswana Migas Musi Rawas membantah pula disinyalir BBM SPBU Simpang Semambang tersebut cepat habis.

Koordinator LSM Peko, Andi Lala menilai jawaban tersebut terkesan menganggap ‘enteng’ suatu persolan dilapangan.

Dikatakan oleh pria yang kerap kali menyuarakan aspirasi rakyat tersebut, hal itu bukanlah persoalan masalah BBM Pertalite yang dibeli melalui jerigen tidak masalah karena bukan jenis bersubsidi, melainkan informasi yang berhasil dihimpun dilapangan bahwa diduga sudah sejak lama SPBU Simpang Semambang acap kali mendahulukan pembeli menggunakan jerigen, bahkan disinyalir hingga melayani ratusan buah jerigen, dugaan isu mendapat fee 5 hingga 10 rb per jerigen, dan berdampak pada pembeli BBM menggunakan kendaraan.

” Saya mengingatkan dan menyampaikan sekali lagi, ini sangat mengganggu para pengendara roda dua dan roda empat dalam mengisi BBM kendaraan mereka, apalagi info yang berhasil dihimpun kerap kali tutup cepat, BBM habis terlalu cepat disinyalir terkait hal itu. Kami minta pihak-pihak yang berwenang dalam hal ini segera turun kelapangan, jika terbukti berikan Sanksi tegas, bila perlu ‘cabut’ Izin SPBU tersebut,” tegas Koordinator LSM Peko, Andi Lala pada awak media, Selasa, (20/04/2021).

Selain itu dia melontarkan pula, untuk membeli menggunakan jeriken ada aturannya, minimal harus disertai rekomendasi dari Kades sesuai kebutuhan dan peruntukan pelanggan.

“Misalnya untuk kebutuhan masyarakat nelayan, petani dan berkebun serta atau untuk dijual lagi di wilayah yang jauh dari SPBU sesuai kebutuhan, tidak asal sodor jerigen saja ke SPBU,” ucap Andi Lala. (Ali)