INDRALAYA, metro7.co.id – Proyek Optimalisasi SPAM IKK Cambai Kota Prabumulih, anggaran APBN tahun 2022 senilai Rp 7.428.300.000,- pelaksana CV.OSA diduga ajang korupsi, karena selain tidak ada papan proyek, proses pekerjaannya sarat penyimpangan.

Hasil penelusuran dilapangan (7/9) proyek Optimalisasi SPAM IKK Cambai Kota Prabumulih yang dikerjakan oleh CV. OSA dalam proses pekerjaannya untuk galian pipa kedalamannya hanya sekitar 60-100 cm. Pipa yang digunakan untuk pipa induk berukuran 8 inci, untuk pipa ke pelanggan berukuran 4 inci.

Selain itu galian pipa tersebut hanya ditimbun dengan tanah bekas galian tidak lagi menggunakan pasir, dan papan proyek tidak dipasang, tetapi tersimpan dalam gudang bescamp.

Dengan tidak memasang papan proyek, jelas melanggar Undang-undang Nomor 14 tahun 2008, tentang keterbukaan publik serta melanggar Peraturan Presiden (Perpres) No. 54 tahun 2010 tentang kewajiban memasang papan proyek pada pembangunan yang dananya dibiayai oleh pemerintah.

Ditambah lagi seluruh pekerja CV. OSA di proyek tersebut tidak menggunakan safety, sementara slogan K3 poin pertama bahwa keselamatan kerja adalah prioritas utama dalam bekerja.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumsel, Ahmad Irawan Kusuma dikonfirmasi tertulis (8/9) sampai tanggal 12/9 belum ada tanggapan/jawaban. Ketika ditemui ke kantornya (12/9) Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Sumsel, Ahmad Irawan Kusuma tidak bisa ditemui. *