INDRALAYA, metro7.co.id – Demi mencegah terjadinya kebakaran diwilayah Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Tanjung Raja Kabupaten Ogan Ilir menggelar Simulasi Kebakaran bersama Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Pemerintah Kabupaten Ogan Ilir, Selasa, (27/09/2021).

Simulasi tersebut diadakan di Halaman dalam Lapas kelas II A Tanjung Raja, dimana peserta berasal dari pegawai lapas  dan petugas damkar Kabupaten Ogan Ilir, yang bertujuan sebagai bekal pengetahuan dan keahlian untuk petugas pada saat menghadapi bencana kebakaran di lembaga pemasyarakatan.

Menanggapi hal tersebut, Ramdani Boy BCIp S.Sos MSi, Kepala Lapas kelas II A Tanjung Raja mengatakan, bahwa pihaknya meminta bantuan kepada Damkar Pemkab Ogan Ilir untuk melakukan simulasi identifikasi kebakaran yang berguna untuk bekal pengetahuan dan keahlian untuk petugas pada saat menghadapi bencana kebakaran dilapas.

” Kita meminta bantuan dari Mereka dari teman – teman Dinas Kebakaran Ogan Ilir, untuk melakukan simulasi identifikasi, dan analisa atas kondisi dalam rangka pencegahan terjadinya kebakaran dari mulai sarana dan prasarana, pendukungnya, maupun soal airnya kalau ada kebakaran, akses masuk dan semuanya dianalisis,” kata Ramdani Boy via release kepada awak media Metro7.co.id.

Sementara itu, Dinas Damkar melalui Kepala Satuan (Kasat) Polisi Pamong Praja ( PP) Samrowi S.Sos MSi mengungkapkan, simulasi pencegahan kebakaran dilapas Tanjung Raja merupakan wujud kerjasama antara Lapas Tanjung Raja dengan Damkar Ogan Ilir, yang mana pihaknya memberi pemahaman tentang bagaimana menghadapi api dengan tidak panik. Selain itu, penting diketahui tentang kondisi Alat Pemadam Api Ringan (Apar) dan cara menggunakannya.

” Ya, ini sebagai wujud tindak lanjut atas permintaan lapas Tanjung Raja, Jadi Apar itu banyak macamnya. Tapi kita tidak pernah tahu apakah Apar itu masih ada isinya, masih berlaku atau apakah sudah expired. Atau malah kosong. Lebih parah lagi kita tidak tahu cara memakainya,” ujarnya.

Jika tidak memiliki Apar, Samrowi menjelaskan bahwa untuk menjinakkan api bisa menggunakan bahan yang bisa meresap air. Pada saat melihat api, ia mengimbau untuk tetap tenang dan mencari tahu titik api berasal.

“Di lapas termasuk salah satu titik rawan terjadinya kebakaran,” ungkapnya.

Dari pantauan di lokasi, simulasi melibatkan langsung sejumlah petugas penjaga lapas. Secara bergantian mereka berusaha memadamkan api dengan Apar. ***