OGAN ILIR, metro7.co.id – Heri (41) dan Saliwa (40) hanya mengerang kesakitan saat dirawat di Puskesmas Timbangan, Indralaya.

Dua bersaudara ini sama-sama mengalami luka dan patah kaki kanan setelah sepeda motor yang dikendarai mereka, ditabrak truk yang melaju dengan kecepatan tinggi.

Saliwa mengungkapkan, sebelum ia dan kakaknya mengaku kecelakaan, keduanya melaju dari arah Indralaya menuju Palembang.

“Kami dari Sungai Rotan (Kecamatan Rantau Panjang, Ogan Ilir). Tujuan kami mau ke Palem Raya (Indralaya),” ujar Saliwa saat ditemui di Puskesmas Timbangan, Sabtu (2/1/2021).

Saat akan memutar arah di salah satu u-turn di jalan lintas Sumatera (jalinsum) tepatnya di Desa Palem Raya, Indralaya Utara, Heri dan Saliwa yang mengendarai sepeda motor Honda Supra GTR dengan pelat nomor BG 5261 TR.

Mereka ditabrak dari belakang oleh truk pelat nomor BG 8712 DC muatan karet yang melaju dengan kecepatan tinggi dari arah yang sama.

Heri dan Saliwa pun terpental ke aspal, sementara motor yang dikendarai keduanya terpental ke sisi jalan dan ringsek.

“Setelah dihantam (kecelakaan), saya tidak sadar. Begitu bangun, darah semua dan kaki kanan patah. Sakit sekali,” ujar Saliwa.

“Saya bersyukur kami tidak mati karena ngebut sekali (truk) itu,” kata Saliwa.

Menurut warga Sungai Rotan ini, selain ia dan Heri, tiga orang lainnya dibawa ke Puskesmas karena mengalami luka.

Sementara Heri yang terbaring dekat Saliwa, mengerang kesakitan akibat luka yang dialaminya.

Kasatlantas Polres Ogan Ilir, AKP Sutrisman mengatakan, adapun tiga korban kecelakaan lainnya yakni Salman (28 tahun) pengemudi truk karet, Jainudin (17 tahun) dan Melisa (18) yang berboncengan mengendarai sepeda lawannya, telah dirujuk ke rumah sakit di Prabumulih dan Palembang.

“Korban laka atas nama Jainudin dirujuk ke Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang, Salman dirujuk Rumah Sakit Bunda Prabumulih dan Melisa diperbolehkan pulang ke rumahnya di Jakabaring, Palembang,” terang Sutrisman.

Sutrisman menjelaskan, kecelakaan yang terjadi pada Sabtu (2/1/2021) pukul 13.30 tersebut berawal saat sebuah truk dengan nomor polisi BG 8712 DC muatan karet, melaju dari arah Indralaya menuju Palembang.

“Saat melintas di TKP, truk muatan karet ini diduga hendak menghindari sepeda motor yang melaju di depannya,” kata Sutrisman.

Namun karena tak mampu mengendalikan kendaraan, truk yang diduga melaju dengan kecepatan tinggi itu menabrak sepeda motor Honda Supra GTR dengan pelat nomor BG 5261 TR yang melaju di depannya.

Setelah menabrak motor, truk lalu menabrak truk tangki solar tanpa muatan dari arah berlawanan.

Truk dengan pelat nomor BG 8456 UR dari arah Palembang tersebut terpental dan menutupi sebagian badan jalan.

“Truk muatan karet yang nabrak mental ke sisi jalan dan ringsek di bagian depan. Truk tangki yang ditabrak juga ringsek,” jelas Sutrisman.

Setelah tabrakan tersebut, datang sepeda motor Yamaha Vixion dengan pelat nomor BG 6817 NO dari arah Palembang yang menabrak truk tangki.

“Lalu ada lagi motor dari arah Palembang tidak bisa menghindari truk tangki yang mental tadi. Motornya lalu masuk kolong truk,” ujar Sutrisman.

Akibat kecelakaan ini, lima orang terdiri dari seorang pengemudi truk karet dan empat orang dari dua pengendara sepeda motor, mengalami luka-luka dan dibawa ke Puskesmas Timbangan di Indralaya.

Sementara sopir truk tangki bernama Hendri (27 tahun), selamat dan tak mengalami luka.

“Lima orang baik dari pengemudi truk maupun pengendara motor, dilarikan ke Puskesmas. Kami masih minta keterangan saksi dan yang terlibat kecelakaan,” kata Sutrisman.(*)