MUARADUA, metro7.co.id – Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan Sholehien Abuasir mengintruksikan Dinas Pengendaliaan Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindunggan Anak ( DPPKB-PPPA) untuk melaksanakan program Bangga Kencana sesuai dengan apa yang diisaratkan pemerintah pusat.

Hal tersebut diungkapkan Sholehien saat mengikuti kegiatan Leadership Bangga Kencana tingkat nasional dari ruang Vidcon Dinas Kominfo OKU Selatan, Selasa (27/7/2021) pagi.

Mila Rahmawati, Direktur Pemaduan Kebijakan Pengendalian Penduduk BKKBN, mengungkapkan bahwa kegiatan Bridging Leadership Bangga Kencana ini merupakan upaya untuk membangun komitmen dan mendukung pelaksanaan program Bangga Kencana di setiap daerah, sehingga program ini dapat diimplementasikan di setiap daerah.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo menambahkan, Program Bangga Kencana ini untuk mengintegrasikan program keluarga dalam rangka implementasi dan fasilitasi kepala daerah dalam rangka pembangunan keluarga dan pengendalian kependudukan.

Menurutnya, BKKBN ingin melakukan sharing dengan pemerintah di daerah agar bagaimana melalui program pemgbangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana bisa mengawal sampai kepada output yang diharapkan. Ini, kata dia, menyangkut ketahanan keluarga.

Ditegaskannya, indikator kinerja pembangunan keluarga bukan sekadar membuat program atau rencana kerja melainkan bagaimana mengawal dan merealisasikan program-program tersebut sehingga output dapat tercapai.

“Ketika membuat suatu kebijakan dan dilepas begitu saja maka peluang terjadi ketidaktercapaian output akan sangat besar. Untuk itu, diharapkan program ini diharapkan dapat menjembatani kebijakan yang ada sampai kepada apa yang diinginkan. Dan ini membutuhkan kesungguhan,” tegasnya.

Bangga Kencana merupakan program unggulan dari Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) yang berhasil memperlambat laju pertumbuhan penduduk Indonesia mencapai 1,25 persen. Laju pertumbuhan penduduk itu lebih rendah dibandingkan periode 2000-2010 yang mencapai 1,49 persen, sebelum ada Program Bangga Kencana.

  • Berdasarkan hasil sensus Badan Pusat Statistik (BPS), kata Hasto, total Penduduk Indonesia bertambah 32,56 juta jiwa dalam 10 tahun terakhir.[]