MUARADUA, metro7.co.id – Kepala BKPSDM Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS), Eva Nirwana menghadiri Pengarahan Teknis dan Penandatanganan Pakta Integritas Tim Penilai Seleksi Kompetensi PPPK dan Jabatan Fungsional Guru Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten OKU Selatan Tahun 2022, Jumat (25/11).

Dijelaskannya, Sistem Penilaian Seleksi PPPK Tahap 3 Tahun 2022 menggunakan Sistem Penilaian Observasi, di mana tim penilai terdiri dari pengawas sekolah, kepala sekolah dan guru senior.

Hal ini merupakan sistem penilaian baru yang dikembangkan oleh pemerintah pusat untuk lebih transparan dan akuntabilitas tinggi.

Jumlah pendaftar 906 peserta PPPK, setelah melalui beberapa tahap seleksi tersisa 895 peserta, diharapkan tim penilai memahami betul kompetensi peserta, apalagi tim ini dari sekolah asal peserta.

“Artinya penilai dan peserta berasal dari sekolah yang sama, tidak sekadar melihat siapa kemudian dipilih dan pastikan tim penilai mampu memilih yang terbaik sesuai kompetensi tentunya harus berpendidikan S1,” ujarnya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Selatan Beny Suhendro mengungkapkan, berjumlah 654 formasi yang tersedia di Kabupaten OKU Selatan, kita berharap jika semuanya berjalan dengan lancar.

Tim penilai observasi terdiri dari tim pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru senior tempat asal calon guru PPPK.

“Jadwal penilaian observasi akan dilaksanakan pada tanggal 27-28 November 2022, penilaian observasi akan dimonitoring unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Inspektorat ataupun Ombudsman perwakilan Provinsi sebagai bentuk hubungan kepada panitia seleksi PPPK jabatan fungsional guru dalam melaksanakan tugasnya,” bebernya.

H Ramin Hamidi, selaku Inspektur Daerah Kabupaten OKU Selatan mengatakan, kepada tim penilai seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) jabatan fungsional guru kabupaten OKU Selatan tahun 2022 bersikap obyektif dan transparan.

“Maka hindari sedapat mungkin unsur-unsur subjektivitas, jangan main-main dengan ini, karena semua yang dilakukan ini ada buktinya meskipun ini menggunakan nilai observasi tapi juga menggunakan sistem,” pungkasnya.