MUARADUA, Metro7.co.id – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) terus memonitoring perkembangan kondisi ketersediaan Komoditas Minyak Goreng di Pasaran Kabupaten OKU Selatan.

Sabtu (9/4) malam, dipimpin langsung oleh Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten OKU Selatan Drs H Elyuzar melakukan pemantauan di Pasar Saka Selabung Muaradua dan Pasar Tengah Muaradua.

Dijelaskan Elyuzar, stok minyak goreng kemasan selama bulan Ramadan dan menjelang Idul fitri di pasar dan toko-toko pengecer cukup tersedia dan sesuai dengan ketentuan mekanisme pasar.

Sedangkan  Minyak Goreng Curah untuk kebutuhan masyarakat, UKM, tetap diusahakan tersedia dengan pemesanan.

Kepala Dinas Koperindag juga menyebutkan, menurut ketentuan Permendagri Nomor 11 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Minyak Goreng Curah.

Dimana, Kementerian Perdagangan mengganti HET Minyak Goreng Curah menjadi Rp14 ribu per liter atau Rp15.500,-.

Bupati OKU Selatan Popo Ali M terkait hal ini berharap kepada TPID Kabupaten OKU Selatan untuk terus memantau ketersediaan Minyak Goreng dipasaran, jangan sampai salah satu kebutuhan yang sangat pokok ini terjadi kelangkaan, meskipun cukup ada kenaikan namun harus dipastikan stok tersedia.

“Ke depan kita sama-sama ingin memastikan untuk ketersediaan stok dan harganya. Saya harapkan terkait harga, agar para pedagang betul-betul bisa dijaga. Kita berharap minyak goreng harganya sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan oleh pemerintah,” ungkapnya.

Bupati juga mengimbau kepada masyarakat Kabupaten OKU Selatan agar tetap tenang dan tidak melakukan panic buying.

“Saya tegaskan kepada seluruh masyarakat agar tidak melakukan panic buying untuk membeli minyak goreng, dan saya tekankan agar masyarakat dapat membeli minyak goreng sesuai dengan kebutuhan saja,” pungkas Bupati OKU Selatan.