MUARADUA, metro7.co.id – Tim Anggota Kompas Ranau usai menghadiri audiensi terkait kemajuan pengelolaan Destinasi Wisata Pantai Bidadari Danau Ranau di ruang rapat Komisi III DPRD OKU Selatan.

Ia beristirahat di warung kopi Simpang Sender Kecamatan BPRRT, tiba-tiba disiram air keras oleh orang tak dikenal, Senin (26/12) sekira pukul 18.30 Wib.

Kabar kejadian begitu cepat bahwa anggota Kompas Ranau Bersatu hendak menuju pulang ke kediaman masing-masing di daerah Ranau usai menghadiri acara rapat di ruang Komisi III DPRD OKU Selatan.

Menurut informasi, rombongan tersebut sedang istirahat di sebuah warung kopi karena sudah sore hampir Maghrib. Rombongan pun berinisiatif istirahat untuk ngopi. Satu dari 5 anggota Kompas Ranau Sutaryo adalah Ketua LSM GMPK Kabupaten OKU Selatan.

“Mengutip dari beberapa media tiba-tiba datangĀ orang tak dikenal menggunakan motor, langsung melakukan penyiraman dengan air keras,” ungkap Yeli salah satu rekan korban.

“Tim Kompas Ranau Bersatu itu sendiri melakukan audiensi guna mendukung Pemerintah dalam memajukan wisata danau ranau,” tambahnya.

Korban yang terkena siram air keras tersebut ada 5 orang, yaitu Dedi, Hendrawan, Herly, Aryo dan Iwan, sekarang sudah dibawa ke Rumah Sakit Liwa.

Ia berharap, atas kejadian ini penegak hukum harus bertindak dengan cepat untuk mengejar para pelaku tindakan kekerasan ini.

“Kami sangat berharap penegak hukum agar segera mengungkap tindakan ini karena dilokasi kejadian banyak CCTV,” imbuhnya.

Kapolres OKU Selatan AKBP Indra Arya Yudha melalui Kapolsek Banding Agung Iptu Abusama membenarkan bahwa adanya tindak penyiraman air keras terhadap tim Kompas Ranau.

“Ya betul, kejadian tersebut benar adanya, karena sudah ada laporan yang pastinya saat ini masih olah TKP, untuk informasi lebih lanjut nanti kami sampaikan,” singkatnya.