OGANILIR, metro7.co.id – Hari pertama kerja Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Ogan Ilir Aufa Syahrizal disambut dengan banyak karangan bunga ucapan yang berjejer di Kantor Bupati KPT Tanjung Senai Indralaya, Senin (28/09/2020).

Menurut Aufa Syahrizal, kita harus menciptakan iklim kondusif dan zero konflik jelang pilkada 9 Desember 2020. Bahkan ia menegaskan bahwa setiap warga yang hidup di Indonesia yang punya aturan dan harus taat hukum.

“Kita ini ada aturan hukum, negara ini punya aturan, bukan hukum rimba yang berlaku. Aturan itu negara yang buat yang diatur oleh Undang-undang. Begitu juga dengan ASN, jelang pilkada ini ASN tidak boleh terlibat politik praktis. Tidak boleh terlibat dukungan, jadi dukungan ditunjukkan di bilik suara. Dan media ini bagian dari pentahelik, bahwa pentahelik tersebut terdiri dari pemerintah, akademisi, pelaku, usaha komunitas baik NGO, LSM yang positif dan media. Jadi media memiliki peranan penting,” kata Aufa.

Aufa juga mengajak masyarakat, ASN, untuj menunjukkan bahwa OI adalah daerah aman, zero konflik, meskipun suasana jelang pilkada mungkin akan terjadi gesekan.

“Masyarakat OI adalah masyarakat cinta damai. Tugas saya disini hanya 71 hari, jadi harus menciptakan iklim kondusif, apalagi jelang pilkada ASN harus netral. Kita harus meneruskan rencana pembangunan sebelumnya untuk menjadikan OI maju berkembang dan lebih baik. Hari pertama kerja saya hadir launching muda mudi ikon protokol kesehatan, di Mapolres OI. Kegiatan ini diselenggarakan Pak Kapolres OI AKBP Imam Tarmuji, kemudian saya soam ke Kantor DPRD OI dan menggelar rapat singkat dengan para kepala atau sekretaris OPD. Ya sebagai Pjs Bupati tidak boleh memindahkan, memutasi menghukum kecuali ada pelanggaran seperti pelanggaran hukum aturan terhadap ASN dan akan diproses namun tidak bersifat arogan. Saya-kan ada atasan yaitu gubernur jadi harus taat aturan,” katanya.***