Segala Upaya dilakukan Dinas Pertanian Musirawas Guna Kurangi Dampak Ekonomi Pengeringan Irigasi
LUBUKLINGGAU, metro7.co.id – Dalam upaya mengurangi dampak perekonomian petani bercocok tanam padi akibat pengeringan Irigasi yang dilakukan belum lama ini guna perbaikan.
Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Musirawas telah melakukan berbagai upaya, diantaranya telah mengalokasikan Bantuan benih Jagung Hibrida untuk Lahan seluas 5.023 ha, pada wilayah terdampak dari total Sawah yang ada di Kabupaten Musi Rawas seluas 22.640 ha ( Sesuai Perbup ).
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Musi Rawas, Zuhri Syahwal pada Wartawan Metro7, ketika dihubungi Via handphone pribadinya, Sabtu, (06/10/2021).
Dikatakan orang nomor satu pada jajaran Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas ini, terkait Penurunan produksi dalam hal ini Kehilangan produksi 27.722 ton setara beras 17.673 ton, namun berpotensi untuk kenaikan harga beras.
Lahan sawah yang terdampak tidak bisa ditanam padi seluas 4.525 ha, menyebar hampir diseluruh desa di 7 Kecamatan.
“Kendati demikian, walaupun banyak sawah yang tidak dapat tertanami padi, namun tidak berpengaruh terhadap ketersediaan beras di Kabupaten Musi Rawas.Hal ini terlihat dari produksi setelah terdampak sebesar 336.121 ton GKG( Gabah Kering Giling ) setara dengan 214.277 ton beras, sedangkan kebutuhan Beras untuk Kabupaten Musi Rawas sebesar 41.743 ton dengan Suplus 172.534 ton,” ucap Zuhri Syahwal.
Lanjut Kepala Dinas Pertanian Musi Rawas, dalam hal ini upaya dan langkah yang telah dilakukan Pemerintah Kabupaten Musi Rawas/Dinas Pertanian dan Peternakan untuk mengurangi dampak ekonomi bagi Petani sawah, pihaknya telah melakukan Alih komoditas dilahan sawah irigasi terdampak antara lain dengan tanaman Jagung Hibrida.
“Kebutuhan tenaga kerja pada Budidaya tanaman Jagung relatip sama dengan budidaya padi. Pada wilayah-wilayah terdampak, Kementerian Pertanian melalui Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas telah mengalokasikan Bantuan benih Jagung Hibrida untuk Lahan seluas 5.023 ha,” kata Zuhri Syahwal.
Selain itupula sebelum jadwal Pengeringan/Rehabilitasi saluran DI.Kelingi Kabupaten Musi Rawas, dirinya mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan penghimbauan, mengupayakan kepada petani untuk melakukan percepatan tanam setelah panen langsung.
“Dan segera olah tanah dan tanam kembali sehingga akhir bulan Juli 2021 semua sudah tanam. Petani terdampak sedapat mungkin dapat dipekerjakan pada pelaksanaan kegiatan rehabilitasi,” tutup Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Musi Rawas, Zuhri Syahwal. ***