ASAHAN, metro7.co.id – Gaya Kepemimpinan Yang Ramah Dan HumorisSebagai Manager Di PTPN III Kebun Ambalutu, Bambang Sitorus sangat dekat dengan para bawahannya, tidak membedakan antara karyawan pimpinan mau pun karyawan pelaksana.

Tidak cuma dengan karyawan, sifat keterbukaannya dengan pihak sosial kontrol juga patut di acungi jempol, selalu welcome terhadap siapa saja yang berniat berkunjung di kantornya, baik itu LSM dan wartawan semuanya di terima denga dengan penuh kehangatan.

Dengan eksen gaya bicara nya yang penuh canda namun serius, membuat awak media Metro7 merasa nyaman berada di rumah dinasnya pak Manager, Kamis malam (16/04/2021), saat awak media menerima undangannya untuk acara makan bersama.

Sebagai manager di PTPN III Kebun Ambalutu, Bambang Sitorus tidak cukup harus bisa memahami karakter para karyawan, namun sebagai manager, Bambang Sitorus harus peka memahami masyarakat yang tinggal di sekitar perkebunan Ambalutu.

“Kebun Ambalutu ini bang, di apit dan di kelilingi dengan desa-desa yang berada di sepanjang areal HGU milik PTPN III Kebun Ambalutu, maka kita mesti bisa memahami dan sebisa mungkin melakukan pendekatan dengan masyarakat di sekitar desa,” ucap Bambang Sitorus menjelaskan kepada awak media.

Masih keterangan Bambang Sitorus, “Abang paham lah bang, dengan harga jual TBS (tandan buah segar) yang saat ini lagi bagus, sudah jelas bang, dengan lokasi perkebunan yang di apit langsung oleh desa-desa di sepanjang HGU Kebun tentu bakal rawan tingkat pencurian TBS, seandainya kita tidak pandai-pandai melakukan pendekatan dengan masyarakat, dengan pendekatan yang kita buat, hasilnya Alhamdulillah bang, masyarakat memahami maksud kita dari perusahaan, dan kita pun mencoba memahami dengan keluhan masyarakat,” ucap Bambang Sitorus lebih lanjut.

Cukup paham dengan apa yang di maksud dengan pak manager, mengingat PTPN III adalah salah satu usaha yang di miliki oleh BUMN, maka sudah sepatutnya lah jika seluruh management PTPN bisa mengikuti jejak dari manager PTPN III Kebun Ambalutu, Bambang Sitorus.

Supardi Sukri, salah seorang warga di dusun II Desa Karya Ambalutu, saat di mintai keterangan oleh awak media, berkomentar, “rumah saya ini persis berbatas dengan areal kebun Ambalutu, maka segala sesuatu hal yang mencurigakan selalu saya laporkan ke satpam, intinya saya selalu mencegah terjadinya pencurian kelapa sawit di areal belakang rumah saya bang, ucap Supardi Sukri.

Seandainya semua masyarakat yang tinggal di desa-desa sekitar Perkebunan bisa di rangkul, tentunya Kebun milik PTPN akan aman dan tidak rawan pencurian TBS, Maka sudah sepatutnya lah langkah dan usaha dari Bambang Sitorus, sebagai manager di kebun Ambalutu bisa di jadikan contoh oleh Management-management kebun yang lain, dan tentunya bentuk kepedulian dengan masyarakat desa di sekitar perkebunan juga tidak luput dari perhatian pihak perkebunan.[]