ASAHAN, Metro7.co.id – Salah seorang warga sekitar lokasi yang tinggal tidak jauh dari tempat pembuangan sampah yang terdapat tumpukan limbah padat medis seketika jatuh sakit.

Tumpukan limbah padat medis tersebut di temukan Adi (40) pada Selasa (8/3) sekira pukul 11:00 Wib.

Dia seorang warga sekitar yang sering melintas menuju rumahnya di dusun II Desa Sei Alim Ulu tepatnya di belakang Puskesmas Kecamatan Air Batu.

Adi mengatakan sudah sering melihat tumpukan limbah medis itu, bahkan sudah melakukan upaya mendatangi langsung pihak Puskesmas tersebut dan mencoba menghubungi Kepala Puskesmas (Kapus) namun juga tidak ada jawaban.

“Saya sebagai warga yang sudah resah dengan limbah itu, jadi saya kutip untuk bukti ingin saya laporkan ke Dinas lingkungan hidup dan ke Polres Asahan, karena jelas dampaknya itu buruk kepada warga sekitar dan itu juga sudah melanggar aturan dan undang-undang,” ungkap Adi kepada wartawan, Rabu (9/3) Siang.

Adi menduga kuat sumber limbah padat medis itu berasal dari pihak Puskesmas Air batu, karena posisi ditemukan berada di tumpukan sampah tepat di berem pinggir jalan belakang Puskesmas itu.

Menurut Adi, usai terkena dampak dari limbah padat medis itu dirinya seketika jatuh sakit, awalnya mengalami sakit tenggorokan, badan keram semua, panas dingin dan kepala sangat pusing.

Limbah medis itu berupa botol infus, kotak obat, botol obat yang sudah hangus terbakar, botol yang masih berisi obat, sarung tangan karet bekas medis, masker medis, tisu basah, pembalut berisikan kotoran dan darah diduga bekas pasien.

“Waktu hendak mengamankan tumpukan limbah medis itu untuk barang bukti saya tidak menggunakan masker dan sarung tangan,” kata Adi.

Usai menjenguk Adi yang sedang sakit dan mendapatkan langsung keteranganya, kru wartawan Metro7 langsung ke lokasi pembuangan limbah medis itu dan melihat benar adanya sisa dari sejumlah limbah medis itu, meskipun sebagian sudah hangus terbakar.

Setibanya Pukul 13:48 Wib, tidak jauh dari pembuangan limbah medis, kru wartawan langsung mendatangi Puskesmas tersebut bertujuan ingin konfirmasi dan memintai keterangan langsung dari salah satu pihaknya.

Namun sangat di sayangkan tidak satu pun pihaknya yang dapat ditemui, Kantor puskesmas di duga kosong seperti tidak ada penghuninya.

Dan sampai berita ini diterbitkan, pihak kapus belum juga menjawab konfirmasi wartawan melalui via WhatsApp.