SIANTAR, metro7.co.id – Ditengah wabah penyakit Covid-19 (Corona Virus) banyak masyarakat mengalami penurunan pendapatan ekonomi. Tidak hanya itu saja, banyak usaha menengah kebawah terpaksa gulung tikar (tutup) karena tidak mendapat keuntungan banyak dari usaha tersebut.

Untuk mendapatkan makan sehari-hari berbagai macam jenis usaha ataupun pekerja akan dilakukan oleh setiap orang untuk mendapatkan puing rupiah.

Herlina Br Sagala mengaku ditengah pandemik Covid-19 sangat lah susah untuk mencari usaha ataupun mendapatkan lowongan kerja, kata dia. Herlina yang sebelumnya bekerja sebagai perajin Tenun (Ulos Batak) kini alih profesi sebagai penjual Masker penutup wajah.

“Dulu saya buat ulos bang. Namun karena harga ulos turun, sekarang saya jualan masker berbahan kain,” kata Herlina.

Dirinya pun memutuskan sebagai penjual masker karena menurut dia usaha tersebut salah satu usaha yang cukup lancar di tengah pandemik Covid-19.

Tiap harinya Herlina bisa membawa uang kerumah mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu/ harinya hasil dari penjualan masker miliknya. “Untungnya cukup-cukup makan lah bang. Bisa bantu-bantu blik beras dirumah,” kata Herlina.

Adapun harga Masker kain yang diperjual belikan berfareasi mulai dari harga Rp. 5 ribu hingga Rp. 12 ribu rupiah/ satu masker. *